Langsung ke konten utama

Proyek RTH Disoal

15 Maret 2008

JOMBANG (DUTA) - Pengerjaan proyek pembangunan RTH (ruang terbuka hijau) Mojoagung yang telah menyedot dana Rp 1,6 miliar terus disoal. Ini setelah DPRD Jombang banyak menemukan indikasi ketidakberesan yang melilit proyek obesesi itu.
Emosi kalangan anggota dewan tersulut saat mengetahui ada dugaan rendahnya kualitas material yang dipakai. Selain itu, juga ada tengara jika proyek dikerjakan melenceng dari bestek. Sedangkan, nilai manfaat proyek di kritisi tak banyak memberikan dampak positif bagi publik luas.
Anggota Komisi C DPRD Jombang, Sugeng Hariadi, mengatakan setelah melakukan sidak di lokasi proyek bekas Pasar Mojoagung itu, pihaknya mendapati sejumlah kejanggalan-kejanggalan atas proyek tersebut. Berdasar asumsi Sugeng, angka Rp1,6 miliar itu dinilai terlalu besar untuk sekedar bangunan hamparan paving stone tersebut. “Baru saja dibangun, lantainya sudah pada keropos dan mudah rusak. Sistem drainasenya juga tak terarah. Ini menunjukkan jika kualitas proyek itu rendah,” terang anggota komisi yang membidangi pembangunan ini.
Akibat rendahnya kualitas proyek, imbuh Sugeng, bangunan baru ini juga tak banyak diminati masyarakat sesuai dengan tujuan dibangunnya proyek tersebut. Sejak selesai dibangun, masyarakat tak pernah memakai kawasan ini untuk rekreasi keluarga.
Dugaan ketidakberesan proyek ini juga diakui konsultan perencana PT Komindo Timur Utama Surabaya. Melalui salah satu stafnya, Andi Matajaya, diakui jika proyek tersebut memang berkualitas rendah.
“Kami memang menemukan adanya penurunan kualitas. Tapi sejauh mana penurunan itu kami masih menghitung,” katanya saat mengikuti sidak Komisi C DPRD Jombang. Kendati demikian, dia membantah jika proyek ini telah melenceng dari bestek. (amer) / http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=25955&kat=Daerah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.