Selain meminta dindik supaya memperhatikan bangunan sekolah yang sudah tidak layak guna itu. Komisi yang membidangi pendidikan dan kesehatan tersebut juga langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Peterongan Jombang, yang disinyalir gedungnya sudah hampir roboh.
Wakil ketua Komisi D, Genti Suwarto saat mengunjungi tempat tersebut mengatakan, bahwa bangunan sekolah yang sudah hampir roboh ini sudah pantas diberi perhatian khusus. Masalahnya, selain bangunan atapnya sudah banyak yang berlubang-lubang, usia gedungnya juga sudah sangat tidak layak.
"Ini permintaan kami. Soalnya berdasar pantauan di SDN II peterongan ini, banyak ditemukan ruang-ruang kelas yang atap pelaponnya sudah sangat membahayakan,” ujarnya.
Selain itu, anggota fraksi PDIP ini juga menyayangkan apabila kondisi itu tetap saja dibiarkan. Menurutnya, Dinas Pendidikan (dindik) Jombang, harus secepatnya bertindak agar keberlangusngan pendidikan di Jombang tetap bisa berjalan lancar.
“Pelaksanaan ujian nasional sudah dekat. Jadi saya harap dindik harus secepatnya melakuka langkah,” tandasnya.
Sementara, Kepala Sekolah SDN II Peterongan, Slamet Ashari mengaku, jika pihaknya sudah berulangkali melakukan pengajuan renovasi ke pemerintah. Namun, sampai hari ini belum ada tanggapan.
“Sudah kami ajukan, namun pihak dindik hanya memeriksa saja,” terang Slamet.
Dikatakan dia, bahwa pengajuan renovasi untuk gedung berukuran 7x6 meter persegi itu sudah di ajukan sejak tahun 2006. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan dari pihak dindik.
“Dua tahun yang lalu, sampai sekarang tidak ada jawaban. Bahkan dengar-dengar bantuan yang sebetulnya untuk sekolah kami, ternyata larinya ke sekolah lain,” aku Slamet.
Selain itu, kata Slamet, imbas dari rusaknya bangunan sekolah ini sempat membuat jumlah siswa di tempat dia mengajar itu turun. Sejumlah orang tua siswa juga banyak yang komplain lantaran takut anaknya terjadi apa-apa.
“Dulu jumlah murid disini 200an lebih. Karena orang tua siswa khawatir melihat keadaan gedung, jumlahnya kini tinggal 130an siswa,” pungkasnya.(amer)
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,