Langsung ke konten utama

Aroma Manipulasi Warnai Muskit PKB

Dua Kandidat Bersitegang

JOMBANG – Genderang perhelatan bakal calon bupati dan wakil bupati (bacawabup) yang diusung DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jombang, kini mulai ditabuh. Empat kandidat bacawabup mulai berperang membacakan Visi dan Misi mereka dihadapan 1260 peserta.

Keempat kadidat yang mengikuti muskit, yakni; Ihsan Effendi Ketua PAC PKB Diwek, Halim Iskandar Ketua DPC PKB Jombang, dan Munidhom Sutik Sugiono serta Anshori Jakfar sama-sama unggul dalam penilaian audience. Namun, ada dua yang lebih menonjol dalam perhelatan tersebut, yakni Halim Iskandar yang juga adik kandung Muhaimin Iskandar dan Ihsan Effendi yang disebut-sebut sebagai pendukung Gus Dur. Sama-sama kuat untuk menang dalam perebutan restu DPP.
Meski sebelum dilaksanakannya Musyawarah Kebangkitan (muskit) atau forum uji kredebilitas dari empat kandidat calon penerima rekomendasi DPP dalam perebutan kursi cabup dan wabup dari PKB itu. Sempat ada dugaan aroma perpecahan dan manupulasi, baik ditubuh panitia muskit maupun dari kubu DPC sampai ranting.
Ihsan Effendi, salah satu kandidat yang mengikuti uji kredebilitas di muskit, mengaku, bahwa ada pra kondisi sebelum pelaksanaan agenda pembacaan visi-misi. Diduga hal tersebut tidak mencerminkan keterbukaan dan transparansi baik mekanisme acara maupun syarat-syarat penilaiannnya.
“Seharusnya panitia muskit lebih terbuka. Ini bagian dari demokratisasi dan pencerahan politik,” tandas Ihsan.
Dikatakan dia, adapun ada indikasi kuat dugaan manipulasi dan persetubuhan antar panitia dengan salah satu rivalnya. Tapi, dia tetap yakin dan optimis bakal mendapatkan restu dari partai induk berlambang bintang sembilan itu.
“Walau 'pesaing' saya sangat kuat, namun saya yakin bakal mendapatkan restu dari DPP.” yakin Ihsan.
Selain yakin bakal menang, Ihsan juga mengatakan bahwa dirinya tetap akan menghormati hasil akhir dari perhelatan tersebut. Menurutnya, rekomendasi dari DPP merupakan pertimbangan yang sangat demokratis.
“Jika saya kalah, saya tetap menghormati keputusan itu. Ini bagian dari pencerahan politik dan kaderisasi,” tegas Ihsan.
Sementara, A Sholichin Ruslie selaku Ketua Panitia Muskit mengatakan, untuk menentukan siapa yang pantas mendapatkan rekomendasi. Pihaknya bakal menyerahkan hasil audiesi dari 1260 peserta yang hadir dalam acara tersebut. “Setelah berkas penilaian dari peserta muskit yang hadir kita kumpulkan, selanjutnya data ini akan kita serahkan ke DPC untuk diplenokan,” terang Sholichin.
Dikatakan dia, meski ada sebagian PAC dan ranting yang tidak menghadiri acara tersebut. Pihaknya tetap menjamin bahwa acara muskit itu tetap dilanjutkan, dengan alasan sudah memenuhi syarat muskit. “Dari 23 ranting yang tidak hadir, ini bukan satu masalah. Syaratnya khan cuma 70% dari ranting dan 70%nya lagi dari PAC. Jadi menurut saya ini sudah quorum,” ujarnya.
Selain itu, Sholichin juga mengatakan, bahwa hasil muskit ini nanti tetap akan dilanjutkan sebagaimana mestinya.
“Berkas-berkas keempat calon ini setelah di plenokan di DPC, kemudian akan diserahkan ke DPP melalui DPW. Jadi tidak ada yang kita tinggal, keempatnya akan kita serahkan ke pimpinan induk partai kita,” tegas Sholichin.(ami)
http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=26641&kat=Daerah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.