Langsung ke konten utama

Tahapan Pilkada Bupati dan Gubernur Mundur

JOMBANG-Dampak dari belum kliernya penentuan anggaran kebutuhan belanja untuk proses Pilkada Jombang menjadikan tahapan yang telah ditentukan kini berubah mundur. Perubahan ini karena mengikuti tahapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Jawa Timur yang berwenang mencairkan uang dari pemerintah. Meski demikian, jadwal pelaksanaan Pilkada tetap pada tanggal 23 Juli 2008 mendatang.
Pergeseran waktu ini terutama akan terjadi pada tahap proses pemutakhiran data Daftar Pemilih sementara (DPS). Yang sedianya mulai tagl 13-15 Maret sudah harus diterima oleh PPS, tetapi hingga kini belum bisa diberikan karena belum adanya biaya hard copy dukumen dari KPU Propinsi.

Kami sedang melakukan rincian belanja kegiatan untuk seluruh tahapan Pilkada. Termasuk biaya untuk cetak lembar DPS yang akan dilakukan KPU Propinsi. Kami yakin mundurnya tahapan ini tidak akan mempengaruhi tahapan krusial Pilkada 23 Juli mendatang. Tetapi diakui kita harus kerja keras mengejar waktu,” jelas Minan Rohman, Ketua Pokja Pemutakhiran Data KPU Jombang, Kamis (13/3).
Diprediksikan KPU, dalam pekan ini pengajuan usulan rincian anggaran yang disampaikan kepada Pemkab akan segeras tuntas. Selanjutnya, akan ditindaklanjuti raker KPU dengan PPK tentang materi perundang-perundangan pelaksanaan Pilkada. “Setelah itu, PPK akan melakukan sosialisasi dengan PPS menyampaikan DPS,” ungkap Minan.

Jumlah daftar pemilih yang harus diklarifikasi agar bisa mengikuti proses Pilkada Juli mendatang sekitar 987.297.000 pemilih dari totaljumlah penduduk Jombang sekitar 1,2 juta jiwa. Di antara jumlah itu terdapat warga yang telah meninggal, selain itu juga terdapat data anak-anak yang sebenarnya belum masuk jadi pemilih. Dari jumlah itu nantinya akan tersebar pada 2.045 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan rincian masing-masing TPS sekitar 400-600 pemilih.

Jumlah tiap TPS tergantung dari kondisi geografis. Hal ini untuk memberikan kemudahan bagi pemilih dan meningkatkan angka partisipasi. Sebab, jika jaraknya terlalu jauh, dimungkinkan animo masyarakat akan berkurang dan cenderung enggan menggunakan hak pilihnya,” urai Minan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.