Launching perdana SRG tersebut dilakukan Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu dan Menteri Pertanian (Mentan) Anton Apriyantono, didampingi Gubernur Jatim Imam Utomo dan Bupati Jombang Suyanto.
RSG merupakan sistem yang dikembangkan khusus untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keamanan stok nasional. Menurut Menteri Perdagangan, SRG dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai kepemilikan komoditas. “Ini sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha kecil, selain sebagai penyimpanan SRG bisa sebagai agunan untuk mendapatkan kredit baik dari lembaga perbankan maupun yang lain,” terangnya.
Dikatakan, penerapan SRG merupakan instrumen intermediasi untuk membantu petani dalam menghadapi gejolak harga komoditas. Komoditas dalam skema SRG adalah komoditas yang mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu minimal tiga bulan.
“Untuk tahap pertama sesuai ketentuan Permendagri No.26/M-DAG/PER/6/2007, komoditas yang dapat disimpan di gudang dalam SRG adalah gabah, beras, jagung, kakao, kopi, lada, karet dan rumput laut,” tandas Mari Pangestu kepada ribuan peserta yang menghadiri launching RSG.
Selain itu Mendag mengatakan, Jombang diperkirakan dapat memanfaatkan SRG untuk komoditas unggulan seperti gabah, jagung, dan beras. Sekitar 42,2 persen lahan di Jombang digunakan untuk areal persawahan dengan produktivitas rata-rata padi dalam lima tahun terakhir.
“Melalui penerapan SRG ini, petani dan pelaku usaha dapat menunda waktu penjualan barangnya tidak pada musim panen di mana biasanya harga cenderung turun, tapi menunggu saat yang tepat untuk mendapatkan harga yang lebih baik,” kata Mari.(amer) / http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=26386&kat=Daerah
RSG merupakan sistem yang dikembangkan khusus untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keamanan stok nasional. Menurut Menteri Perdagangan, SRG dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai kepemilikan komoditas. “Ini sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha kecil, selain sebagai penyimpanan SRG bisa sebagai agunan untuk mendapatkan kredit baik dari lembaga perbankan maupun yang lain,” terangnya.
Dikatakan, penerapan SRG merupakan instrumen intermediasi untuk membantu petani dalam menghadapi gejolak harga komoditas. Komoditas dalam skema SRG adalah komoditas yang mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu minimal tiga bulan.
“Untuk tahap pertama sesuai ketentuan Permendagri No.26/M-DAG/PER/6/2007, komoditas yang dapat disimpan di gudang dalam SRG adalah gabah, beras, jagung, kakao, kopi, lada, karet dan rumput laut,” tandas Mari Pangestu kepada ribuan peserta yang menghadiri launching RSG.
Selain itu Mendag mengatakan, Jombang diperkirakan dapat memanfaatkan SRG untuk komoditas unggulan seperti gabah, jagung, dan beras. Sekitar 42,2 persen lahan di Jombang digunakan untuk areal persawahan dengan produktivitas rata-rata padi dalam lima tahun terakhir.
“Melalui penerapan SRG ini, petani dan pelaku usaha dapat menunda waktu penjualan barangnya tidak pada musim panen di mana biasanya harga cenderung turun, tapi menunggu saat yang tepat untuk mendapatkan harga yang lebih baik,” kata Mari.(amer) / http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=26386&kat=Daerah
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,