Langsung ke konten utama

Dewan 'Mencak-Mencak', Proyek RTH Mulai Diperbaiki


JOMBANG (DUTA) - Menyusul 'ancaman' Komisi C DPRD Kabupaten Jombang soal kemungkinan bakal menggunakan langkah hukum dalam menyikapi hasil evaluasi pengerjaan proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mojoagung, sejak Sabtu lalu (15/3) PT. Linggar Jati Perkasa (LJP) mulai melakukan pembenahan. Di lokasi RTH, beberapa pekerja merenovasi ulang beberapa bagian yang dianggap tidak sesuai dengan perencanaan.
Pengawas lapangan PT. LJP, Athok ditemui di lokasi proeyek menjelaskan (16/3), pihaknya melakukan perbaikan diantaranya adalah beberapa bagian rabatan, grass block, dan batu gilang. Rencananya, pengerjaan tersebut akan memakan waktu kurang lebih satu bulan.
"Ya semua yang dianggap tidak sesuai, akan kita perbaiki. Termasuk Drainase yang kemungkinan baru bisa kita lakukan bulan depan," kata Athok.
Menurutnya, pengerjaan ulang tersebut lumrah karena status RTH yang masih dalam tahap pemeliharaan. Sementara soal tudingan di-subkontrakkan ke pihak lain, ia mengaku tidak tahu banyak. Hanya saja pada prakteknya di lapangan, pengerjaan proyek lebih didominasi oleh pihak lain.
"Tentu saja untuk bongkar pasang untuk pemeliharaan ini LJP banyak mengeluarkan biaya ekstra. Tapi bagaimana lagi, pihak yang sebelumnya dominan sepertinya tidak mau bertanggung jawab," katanya.
Sementara Konsultan Pengawas CV. Era Muda Consult M.H. Al Isbilly dihubungi via ponselnya (16/3) menegaskan, pihaknya bertanggungjawab sepenuhnya hingga proyek RTH sampai pada tahap penyerahan ke dua (P2).
"Ya soal pengawasan itu masih tanggungjawab saya sampai bulan Juni nanti," kata Billy.
Disinggung soal pertemuan evaluasi yang digelar hari ini (17/3) Billy mengaku sudah menyiapkan seluruh dokument yang diperlukan. Bahkan, soal kemungkinan kasus RTH bakal dilanjutkan di jalur hukumpun ia mengaku sudah siap. Menurutnya, ia memiliki dokumen penting yang bakal menjadi 'kartu truf' dalam masalah RTH.
"Kalau memang ingin dibeber monggo. Bukan saya nantang, tapi saya telah siap untuk segala kemungkinan, termasuk jeratan hukum," tandas Billy.(amer)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.