JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang.
Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah.
Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol.
Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk diautopsi.
Ryan terkesan asal menguburkan keenam korbannya. Nanik Hidayati (23 tahun) dan putrinya, Silvia Ramadhani Putri (3), misalnya. Selain di samping septic tank, ibu muda dan putrinya itu ditanam di satu lubang sedalam satu meter. Muhammad Akhsoni alias Soni (29) dikubur di sebelah kandang ayam.
Kapolda menduga Ryan adalah seorang psikopat bermotif ekonomi. ''Karena, di rumahnya banyak ditemukan barang yang dirampas Ryan dari korban,'' katanya.
Rekonstruksi
Bagaimana Ryan menghabisi korban-korbannya? Polisi melakukan rekonstruksi di belakang rumah Ryan. Untuk membunuh Nanik dan putrinya, Ryan melakukannya dengan menghantamkan linggis di bagian kepala. Yang mula-mula dilinggis adalah Nanik. Melihat ibunya berlumur darah, Selvi menangis menjerit-jerit. Tapi, bukan belas kasihan yang dia dapat, melainkan hantaman linggis.
Cara itu pula yang dilakukan Ryan kepada Agustinus Fitri Setiawan alias Wawan (28). Agustinus merupakan korban baru. Tak seperti lima mayat yang tinggal kerangka, mayat Agustinus masih kelihatan utuh. Pakaian, sabuk, hingga bercak darahnya juga masih bisa dikenali.
Sementara itu, hasil tes DNA atas tiga mayat yang didapati cocok dengan data pembanding dari orang tuanya, yaitu Aril Somba Sitanggang, Vincentius Yudi Priono, dan Guruh Setio Pramono. Ketiganya ditemukan dalam penggalian pertama.
Dari penggalian pertama, tinggal satu orang yang belum dites DNA-nya, yaitu Graddy. Menurut Kapolda, keluarga Graddy belum melapor. Kapolda juga mengklarifikasi asal usul Graddy. Menurut dia, Graddy bukanlah warga asing, melainkan berasal dari Manado. ''Dia bermarga Tumbuan.''
Hukuman mati
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Abubakar Nataprawira, mengatakan, polisi akan menjerat Ryan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara, seumur hidup, atau mati.
''Saya kira, unsur perencanaan sudah terpenuhi. Mustahil, dia membunuh hingga 10 orang kalau tidak merencanakan terlebih dulu." juw/c67/ant
Berawal dari Kebagusan
11 Juli 2008
Ryan membunuh Heri Santoso di salah satu kamar di apartemen Jl Margonda Raya, Depok, Jabar. Ryan dan Heri terlibat pertengkaran. Ryan membunuh Heri karena cemburu, Heri memaksa berkenalan dengan Novel Andreas, kekasih Ryan.
12 Juli
Mayat Heri Santoso (40) ditemukan tercerai-berai di dalam travel bag dan tas plastik di Jl Raya Kebagusan, Kelurahan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta.
15 Juli
Ryan ditangkap polisi di Perumahan Pesona Khayangan, Depok.
21 Juli
Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menemukan empat mayat terkubur di pekarangan rumah keluarga Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Jombang, Jatim.
23 Juli
Ryan mengaku membunuh empat korban di Jombang. Polisi menggeledah pekarangan di belakang rumah Ryan.
Korban-korban sang pria gemulai
1. Heri Santoso (40) (Jakarta) dibunuh 11 Juli 2008
Karyawan pemasaran sebuah perusahaan baja di Cikarang, Jabar
2. Ariel Somba Sitanggang (34) dibunuh April 2008
Agen properti (Depok, Jabar)
3. Vincentius Yudi Priono (30) dibunuh April 2008
Sales marketing perusahaan elektronik (Wonogiri, Jateng)
4. Guruh Setyo Pramono (27)dibunuh Juli 2007 Bekerja di peternakan ayam di Kediri, kenalan di fitness
(Nganjuk, Jatim)
5. Graddy (25) dibunuh Januari 2008
(keturunan Manado bermarga Tumbuan)
6. Agustinus Fitri Setiawan dibunuh Agustus 2007
alias Wawan (28)
7. Muhammad Akhsoni alias Soni (29) dibunuh November 2007
8. Zainal Abidin alias Zeki (21) dibunuh Januari 2008 Penyiar radio di Jombang
9. Nanik Hidayati (23) 9 April 2008 Ibu rumah tangga, kenalan Ryan di fitness
10.Silvia Ramadani Putri (3) dibunuh 9 April 2008
(anak Nanik)
11.Belum diketahui, laki-laki dibunuh 2006
(diduga Fauzin Suyanto, warga Nganjuk, Jatim). Ryan mengakuRyan yang pertama.
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,