Melongok Aktifitas TPA Gedang Keret, Jombang
Pengolahan TPA (tempat pembuangan sampah akhir) di Dusun Gedang Keret, Desa Banjar Dowo, Jombang, mulai menyulut emosi warga di kawasan ini. Selain sampah rumah tangga, limbah industri kuat dugaan juga di buang di tempat tersebut. Benarkah?
JOMBANG - Kuat dugaan sampah-sampah industri itu masuk secara ilegal. Anehnya, sejumlah pihak yang berkaitan dengan keberadaan TPA tersebut seperti saling lempar handuk.
Sikap seperti itu juga di tunjukkan Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Jombang, Mahmud. Saat dihubungi Duta, dia juga mengaku belum mengetahui jika ada limbah industri yang sengaja dibuang di TPA itu. Bahkan pihaknya sampai sejauh ini belum juga mendapat laporan dari petugas jaga yang setiap hari standby di tempat tersebut.
Menurut Mahmud, limbah industri yang dibuang di TPA sebenarnya sangat membahayakan warga sekitar. Kata dia, itu lantaran sampah pabrik itu masih bersifat berbahaya. Menurutnya, tempat pembungan akhir sampah itu hanya dikhususkan untuk pengolahan limbah rumah tangga.
“TPA hanya untuk limbah yang tidak berbahaya, jika limbah industri dibuang di situ, berarti itu ilegal,” tegasnya Adanya limbah pabrik yang masuk di TPA Desa Gedang Keret tersebut seringkali di keluhkan masyarakat setempat. Disamping menimbulkan bau yang tak sedap, juga sempat membuat beberapa warga mengalami gangguan pernafasan
Kondisi buruk itu dibenarkan oleh Subakar. Lelaki berusia 50 tahun yang tinggal tak jauh dari TPA, merasa tidak nyaman dengan bau sampah itu. Apalagi, dimusim hujan sekarang ini tempat itu tak ubahnya ‘kerjaan lalat‘. Diungkapkan, pengolahan limbah sampah yang dikelola oleh DLKH Jombang tersebut nampaknya tidak itu tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Yang paling menonjok, keberadaan TPA itu sangat berdekatan dengan pemukiman. “Selain tidak ada kompensasi, jaraknya pun hanya 300m dari rumah kami,” kata Subakar.
Pantaun Duta, disekitar TPA bukan hanya sampah rumah tangga saja, namun onggokan sampah industri pun juga berserakan disitu. Baik limbah kulit telur maupun limbah pabrik kecap dan abu penggilingan gula. (amer) /http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=25784&kat=Daerah
Pengolahan TPA (tempat pembuangan sampah akhir) di Dusun Gedang Keret, Desa Banjar Dowo, Jombang, mulai menyulut emosi warga di kawasan ini. Selain sampah rumah tangga, limbah industri kuat dugaan juga di buang di tempat tersebut. Benarkah?
JOMBANG - Kuat dugaan sampah-sampah industri itu masuk secara ilegal. Anehnya, sejumlah pihak yang berkaitan dengan keberadaan TPA tersebut seperti saling lempar handuk.
Sikap seperti itu juga di tunjukkan Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Jombang, Mahmud. Saat dihubungi Duta, dia juga mengaku belum mengetahui jika ada limbah industri yang sengaja dibuang di TPA itu. Bahkan pihaknya sampai sejauh ini belum juga mendapat laporan dari petugas jaga yang setiap hari standby di tempat tersebut.
Menurut Mahmud, limbah industri yang dibuang di TPA sebenarnya sangat membahayakan warga sekitar. Kata dia, itu lantaran sampah pabrik itu masih bersifat berbahaya. Menurutnya, tempat pembungan akhir sampah itu hanya dikhususkan untuk pengolahan limbah rumah tangga.
“TPA hanya untuk limbah yang tidak berbahaya, jika limbah industri dibuang di situ, berarti itu ilegal,” tegasnya Adanya limbah pabrik yang masuk di TPA Desa Gedang Keret tersebut seringkali di keluhkan masyarakat setempat. Disamping menimbulkan bau yang tak sedap, juga sempat membuat beberapa warga mengalami gangguan pernafasan
Kondisi buruk itu dibenarkan oleh Subakar. Lelaki berusia 50 tahun yang tinggal tak jauh dari TPA, merasa tidak nyaman dengan bau sampah itu. Apalagi, dimusim hujan sekarang ini tempat itu tak ubahnya ‘kerjaan lalat‘. Diungkapkan, pengolahan limbah sampah yang dikelola oleh DLKH Jombang tersebut nampaknya tidak itu tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Yang paling menonjok, keberadaan TPA itu sangat berdekatan dengan pemukiman. “Selain tidak ada kompensasi, jaraknya pun hanya 300m dari rumah kami,” kata Subakar.
Pantaun Duta, disekitar TPA bukan hanya sampah rumah tangga saja, namun onggokan sampah industri pun juga berserakan disitu. Baik limbah kulit telur maupun limbah pabrik kecap dan abu penggilingan gula. (amer) /http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=25784&kat=Daerah
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,