Langsung ke konten utama

Monitor Rp 1,5 Juta Amblas

Monitor Rp 1,5 Juta Amblas

JOMBANG – Diduga dibawa kabur oleh pengunjung, sebuah monitor komputer merk BenQ milik pengusaha warnet, B-NET amblas dicuri maling, Sabtu (22/3) malam. Warnet yang berada di bilangan komplek pertokoan Cempaka Mas Jombang itu akhirnya merugi hingga Rp 1,5 juta.

Peristiwa naas yang terjadi pada Sabtu malam minggu itu terkesan biasa-biasa saja, gerak-gerik mencurigakan tidak begitu nampak terlihat. Seperti hari-hari biasanya, warnet yang tutup pada pukul 24.00 WIB itu tetap menerima pelanggan yang ingin menikmati layanan internet.
Operator penjaga B-NET yang bertugas saat itu, Jimmy mengatakan, bahwa dirinya sama sekali tidak merasa jika monitor baru merk BenQ yang berjumlah 12 unit tipe layar datar tersebut, salah satunya raib digondol pencuri. Diakuinya, tidak kurang dari 15 menit sebelum kejadian dirinya telah berkeliling untuk mengontrol setiap box pelanggan pengguna layanan warnetnya.
“Terus terang saya kaget ! Wong sebelumnya saya kontrol masih ada. Dia (pencuri yang menyaru pengguna warnet, red) itu adalah orang baru yang belum pernah saya kenal menggunakan warnet di sini,” akunya polos dengan muka sedih.
Hilangnya monitor yang baru dipasang dua bulan lalu itu diketahui Jimmy setelah dirinya mengontrol untuk yang kesekian kalinya. Dikatakan Jimmy, pencuri tersebut berada di box komputer paling pojok sebelah utara yang berhadap-hadapan dengan toilet. Dirinya terperanjat dan kebingungan ketika mengetahui satu dari 12 unit monitor merk BenQ tersebut sudah tak berada di tempatnya.
“Benar-benar saya nggak menaruh curiga pada orang yang berada di nomer 14 itu. Orang itu ya biasa saja, selesai pakai dia bayar dan habisnya juga nggak banyak cuma Rp 3.500,” ujarnya penuh kebingungan.
Dengan kejadian naas ini, diakui Jimmy, bahwa dirinya menerima konsekuensi yang harus dikenakan oleh pimpinan pengelola B-NET padanya. Lelaki berperawakan mungil ini mengaku, terpaksa dirinya harus mengganti hilangnya monitor tersebut.
“Terpaksa Mas, saya mengganti satu monitor dan bisa-bisa saya dipecat. Tapi mudah-mudahan masih bisa bekerja disini, karena saya berusaha kerja optimal seperti keinginan pimpinan B-NET,” terangnya memelas.
Terpisah, Fikri selaku penjaga yang diberi wewenang untuk mengelola warnet milik grup pengusaha supermarket ternama di Jombang, B-mart mengatakan, dirinya tidak dapat berbuat banyak atas kehilangan satu monitor tersebut. Dikatakannya pula, semua yang terjadi atas warnet B-NET dikembalikan lagi ke
manajemen B-Mart.
“Yang jelas penjaga yang saat itu bertugas harus mengganti dengan cara dicicil dengan potong gaji. Tapi, bagaimanapun juga kita kembalikan ke manajemen
B-Mart selaku pemilik usaha warnet ini,” jelasnya.
Ditanya tentang upaya untuk melaporkan hal tersebut ke kepolisian ? Kepada Mojokerto Pagi, Fikri mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum melaporkan peristiwa
pencurian monitor komputer tersebut ke aparat kepolisian.
“Belum. Tapi semuanya terserah manajemen. Dan percuma Mas, berkali-kali kalau ada pencurian seperti di B-Mart ujung-ujungnya juga tidak ada penyelesaian. Bukan berarti membatasi pelayanan kepada klien, tapi kedepan akan kita pasang CCTV (monitor tersembunyi, red) di warnet kita,” ujarnya tanpa bersedia menyebut di posisi mana saja CCTV itu akan dipasang.
“Kalau saya bilang, ntar malah ketahuan orang, yang pasti akan kita pasang dan pelayanan tetap maksimal,” sambungnya.(amer)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.