JOMBANG - Jumlah penumpang Kereta Api (KA) Di Stasiun Jombang selama arus balik libur panjang akhir pekan ini melonjak tajam. Jumlah peningkatan penumpang mencapai hampir 50 % dibanding hari biasa. Jumlah tersebut diperkirakan bakal berlangsung hingga hari Selasa (25/03/2008).
Jika pada hari biasa jumlah penumpang yang dilayani stasiun Jombang berkisar antara 800 sampai 900 penumpang perhari, namun beberapa hari terakhir ini melonjak hingga 1200 sampai 1300 penumpang perhari.
Sugianto Kepala Stasiun Jombang saat di konfirmasi, mengaku jika lonjakan penumpang tersebut, dikarenakan adanya libur akhir pekan yang panjang. Selain libur panjang menurut dia, lonjakan itu juga disebabkan akibat meroketnya harga tiket pesawat beberapa pekan terakir.
”Selain liburan, harga tiket KA juga relatif lebih murah dan terjangkau,” kata Sugianto.
Ditambahkan dia, Bukan cuma penumpang kereta api jurusan jakarta saja yang melonjak tajam, penumpang untuk tujuan surabaya juga mengalami kenaikan. Bahkan angkanya bisa mencapai hampir 150 % dari jumlah tempat duduk yang ada.
”Untuk KA Dhoho dan Logawa jurusan Surabaya selalu penuh, apalagi dihari-hari libur seperti ini,” tandas Sugianto.
Sementara untuk KA Bangun Karta Jurusan Jombang - Jakarta, lanjut Sugianto juga sudah habis terpesan sebelum hari keberangkatan kereta, KA tersebut menyediakan 662 seat (tempat duduk) dari 12 gerbong rangakaian yang ada, jumlah tiket yang sudah habis terjual tersebut dapat diketahui dari manifes yang ada, hal ini dikarenakan saat ini penjualan tiket sudah dilakukan secara online.
”Dengan kondisi ini setiap penumpang sudah dapat membeli tiket jauh hari sebelum jadwal pemberangkatan kereta, sehingga pada saat hari H, tiketnya sudah ludes terjual,” terangnya.
Selain itu, mengenai nasib penumpang yang tidak mendapatkan seat (tempat duduk), Sugianto menjelaskan jika mereka tetap terlayani walaupun tidak mendapatkan tempat duduk lagi. Tapi, pihaknya tetap memberikan batas toleransi 25% sesuai dengan seat yang sudah disediakan.
”Aturannya cuma 25% kalau KA berangkat dari Jombang biasanya masih longgar, begitu masuk madiun bisa langsung penuh, karena kebanyakan penumpangnya dari sana” imbuhnya.
Ditegaskan Sugianto, untuk lonjakan arus balik libur panjang ini pihaknya tidak akan menaikkan harga tiket. Disamping tiket tersebut sudah dijual secara online, dia juga menjamin jika penjualan tiket tersebut tidak akan melalui calo lagi. ”Harga tetap, untuk antisipasi munculnya calo-calo liar,” tandas Sugianto.
Dari Pantauan Duta di Stasiun KA Jombang, jumlah para penumpang KA untuk jurusan Surabaya dan Jakarta hingga Minggu (23/03) kemarin sudah nampak terdapat kepadatan. Umar Sanusi salah seorang penumpang KA Bangun Karta Jurusan Jombang - Jakarta kepada Duta, mengaku jika dia dan keluarganya sengaja memanfaatkan libur panjang selama empat hari tersebut untuk pulang kampung ke Jombang.
Perempuan yang sehari-harinya bekerja disalah satu bagian Dinas Kesehatan di Jakarta ini mengungkapkan jika dia dan istri serta dua anaknya lebih memilih naik KA dikarenakan tarifnya yang menurut dia sangat terjangkau.
“kalau naik pesawat kemahalan mas, naik KA kan biar agak lama tapi santai,” kata lelaki paruh baya ini.(amer) / http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=26242&kat=Daerah
Sugianto Kepala Stasiun Jombang saat di konfirmasi, mengaku jika lonjakan penumpang tersebut, dikarenakan adanya libur akhir pekan yang panjang. Selain libur panjang menurut dia, lonjakan itu juga disebabkan akibat meroketnya harga tiket pesawat beberapa pekan terakir.
”Selain liburan, harga tiket KA juga relatif lebih murah dan terjangkau,” kata Sugianto.
Ditambahkan dia, Bukan cuma penumpang kereta api jurusan jakarta saja yang melonjak tajam, penumpang untuk tujuan surabaya juga mengalami kenaikan. Bahkan angkanya bisa mencapai hampir 150 % dari jumlah tempat duduk yang ada.
”Untuk KA Dhoho dan Logawa jurusan Surabaya selalu penuh, apalagi dihari-hari libur seperti ini,” tandas Sugianto.
Sementara untuk KA Bangun Karta Jurusan Jombang - Jakarta, lanjut Sugianto juga sudah habis terpesan sebelum hari keberangkatan kereta, KA tersebut menyediakan 662 seat (tempat duduk) dari 12 gerbong rangakaian yang ada, jumlah tiket yang sudah habis terjual tersebut dapat diketahui dari manifes yang ada, hal ini dikarenakan saat ini penjualan tiket sudah dilakukan secara online.
”Dengan kondisi ini setiap penumpang sudah dapat membeli tiket jauh hari sebelum jadwal pemberangkatan kereta, sehingga pada saat hari H, tiketnya sudah ludes terjual,” terangnya.
Selain itu, mengenai nasib penumpang yang tidak mendapatkan seat (tempat duduk), Sugianto menjelaskan jika mereka tetap terlayani walaupun tidak mendapatkan tempat duduk lagi. Tapi, pihaknya tetap memberikan batas toleransi 25% sesuai dengan seat yang sudah disediakan.
”Aturannya cuma 25% kalau KA berangkat dari Jombang biasanya masih longgar, begitu masuk madiun bisa langsung penuh, karena kebanyakan penumpangnya dari sana” imbuhnya.
Ditegaskan Sugianto, untuk lonjakan arus balik libur panjang ini pihaknya tidak akan menaikkan harga tiket. Disamping tiket tersebut sudah dijual secara online, dia juga menjamin jika penjualan tiket tersebut tidak akan melalui calo lagi. ”Harga tetap, untuk antisipasi munculnya calo-calo liar,” tandas Sugianto.
Dari Pantauan Duta di Stasiun KA Jombang, jumlah para penumpang KA untuk jurusan Surabaya dan Jakarta hingga Minggu (23/03) kemarin sudah nampak terdapat kepadatan. Umar Sanusi salah seorang penumpang KA Bangun Karta Jurusan Jombang - Jakarta kepada Duta, mengaku jika dia dan keluarganya sengaja memanfaatkan libur panjang selama empat hari tersebut untuk pulang kampung ke Jombang.
Perempuan yang sehari-harinya bekerja disalah satu bagian Dinas Kesehatan di Jakarta ini mengungkapkan jika dia dan istri serta dua anaknya lebih memilih naik KA dikarenakan tarifnya yang menurut dia sangat terjangkau.
“kalau naik pesawat kemahalan mas, naik KA kan biar agak lama tapi santai,” kata lelaki paruh baya ini.(amer) / http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=26242&kat=Daerah
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,