Langsung ke konten utama

Tolak Invetasi Rp 500 Miliar

Sejumlah Karyawan Pilih Lumpuhkan Kantor PG.

JOMBANG – Gelombang tuntutan dibatalkannnya kerja sama operasional (KSO) di PG Ngadirejo Kabupeten Kediri dengan investor PT Kencana Gula Manis (KGM) sebesar Rp 500 miliar, berlanjut di Jombang. Hampir 200-an karyawan Pabrik Gula (PG) Jombang Baru, kemarin. melakukan aksi mogok massal dengan melumpuhkan aktivitas kantor.

Aksi mogok dengan targetan dibatalkannya KSO tersebut dilakukan, lantaran dalam clausul perjanjian yang dibuat pihak PTPN X dengan PT KGM sama sekali tidak melibatkan serikat pekerja. Bahkan, pencopotan Adi Prasongko dan Tendri Suprianto, digantikan dengan Subiyono dan Dolly, sebagai pengisi jabatan Direktur Utama dan Direktur Keuangan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, syarat akan manipulasi.

Aksi yang dilakukan sejak pukul 07.00, ini diikuti oleh semua karyawan admisnistrasi PG Jombang baru. Dengan berkumpul di depan gerbang dan membentangkan spanduk bertuliskan 'Menolak Ditetapkannya Direktur Utama dan Direktur Keuangan Yang Baru. Massa juga melakukan aksi dengan menabuh kentongan, sebagai simbol lemahnya koordinasi pihak PTPN X dengan serikat pekerja.

Tak ayal, aksi tersebut sempat menyedot perhatian sejumlah pengguna jalan yang kebetulan melintas di Jl Panglima Sudirman Jombang Kota ini.

Dalam orasinya, pendemo menyebut, bahwa tidak dilibatkannya para pekerja dalam perundingan penjualan PG Ngadirejo melalui KSO dengan PT KGM, pihak PTPN X telah melakukan tindakan pidana secara disengaja. Menurut mereka, hal itu justru akan mengancam kehidupan sejumlah karyawan secara masal.

“Sebab, dilanggarnya UU No 13 Tahun 2003 dan salah satu clasusul perjanjian KSO ada aturan yang memperbolehkan pihak PG Ngadirejo memindah dan mengganti karyawan tak terbatas. Ini akan merugikan setiap karyawan, terlebih pihak PTPN telah melakukan intimidasi dengan mencopot Dirut Umum dan Dirut Keuangan PTPN, sebelum masa jabatannya berakhir, ” teriak Indra Koordinator Aksi, melalui Meghapone.

Kata dia, pincangnya aturan yang dibuat oleh pihak PTPN X yang akan menjual PG Ngadirejo kepada PT KGM, tidak akan menyelesaikan masalah. Menurut dia, hal itu malah akan menambah persoalan baru ditingkatan PG-PG yang lainnnya.

“Semua aset PTPN X, diantaranya 9 pabrik gula, 2 rumah sakit, perkebunan dan tembakau, akan mengalami kolaps, jika KSO tetap tidak dibatalkan,” katanya.

Oleh sebab itu, imbuhnya, kami atas nama Serikat Pekerja PTPN X akan tetap melakukan aksi mogok total, sampai kerja sama operasional dengan PT KGM itu dibatalkan,” pungkas Indra.(ami)
http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=31329&kat=Daerah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.