Langsung ke konten utama

Heboh, Elpiji Tembus Rp 80 Ribu

Di Sumenep Mulai Langka

JOMBANG- Kebijakan kenaikan harga elpiji per 1 Juli kemarin berpengaruh pada stok dan harga di wilayah Kabupaten Jombang dan Sumenep. Selain itu, stok elpiji di sejumlah distributor banyak yang mengalami kekosongan. Bahkan di Jombang harganya tembus hingga Rp 80 ribu ntuk tabung ukuran 12 kg. dan di Sumenep menyentuh angka Rp 77 ribu.

Kelangkaan elpiji sebenarnya sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Setiap distributor hanya dijatah 40 tabung dalam dua hari. Sedangkan kekosongan benar-benar terjadi sejak, kemarin pagi.

Harga elpiji ukuran 12 kg di beberapa pengecer Jombang, naik menjadi Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu. Ketidaksamaan harga di tingkat pengecer itu, terjadi karena jarak tempuh pengiriman elpiji yang berbeda.

“Sejak harga elpiji naik, harga eceran juga naik. Apalagi Jika dikirim ke rumah pelanggan, maka biaya juga bertambah,” kata penjual gas elpiji eceran di Jalan Kemuning, Kota Jombang, Maria Ulfa (36) kepada wartawan, kemarin.

Setelah harga elpiji ukuran 12 kilo naik menjadi Rp 63 ribu, di tingkat pengecer pun menjual elpiji sebesar Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu.

“Harga elpiji ya tetap, tapi biaya pengiriman tergantung jauh-dekatnya,” kata Ulfa.

Jika di tingkat pengecer harga elpiji naik, berbeda dengan elpiji di tingkat agen. Hanya saja usai kenaikan harga, pasokan elpiji malah berkurang. Diantaranya, di agen elpiji Jalan Raya Sambong.

Sebulan lalu, agen ini mendapat jatah dari distributor PT Pertamina di Surabaya, sebanyak 100 tabung dalam sehari. Namun belakangan ini, hanya dikirim sebanyak 75 tabung elpiji berukuran 12 kilo saja.

Meski pengiriman elpiji ke tingkat pengecer juga berkurang, namun persediaan masih normal dan mencukupi. Diperkirakan pasar elpiji baru normal dalam waktu sebulan mendatang, karena pembeli sudah terbiasa dengan harga baru

Sementara, salah satu penjaga toko UD Sarwa Subur (SS) Sumenep, Ayuk Iriyanti, mengatakan kebutuhan elpiji setiap hari selalu mengalami kekurangan, akibat penerapan kebijakan pembatasan pengiriman stok dari perusahaan.

“Setiap dua hari sekali hanya dikirim 40 tabung. Padahal, kebutuhan lebih dua kali lipat,” kata Ayuk pada wartawan di toko UD SS, Jalan Sludang.

UD SS yang merupakan distributor elpiji terbesar di Kabupaten Sumenep ini belum bisa memastikan kapan pasokan ini bakal lancar.

Hal serupa juga dialami Toko Gasa Putra, yang terletak di Jalan Agus Salim. Toko yang melayani konsumen elpiji bagian utara kota ini juga kehabisan stok.

“Stok elpiji untuk hari ini kosong, Mas,” ujar pemilik Toko Gasa Putra, Zainal Hasan, kemarin.


Sementara, salah seorang ibu rumah tangga, Ny Imamah (37) warga Perumnas Bangkal, Sumenep mengaku heran dengan kekosongan stok elpiji. Bahkan, ia juga mengeluh dengan kenaikan elpiji yang sangat memberatkan masyarakat. (ami, lan) http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=31268&kat=Daerah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.