Langsung ke konten utama

Keluarga Ryan, Mulai Diperiksa Polisi

JOMBANG – Ahmad (60) dan Saitun, (55), orang tua Very Idam Henyansyah alias Ryan, 30, tersangka pembunuhan berantai. Minggu Pagi (27/072008) kemarin. Mulai dipanggil oleh jajaran Mapolres Jombang. Mereka menjalani pemeriksaan terkait penemuan empat buah mayat di belakang rumah mereka di Dusun Maijo Desa Jatiwates Kec Tembelang Kab Jombang (20/07) lusa.

Selain Bapak dan Ibu Ryan, Kakak kandung Ryan, Mulyo Wasis (45) juga tampak memenuhi panggilan satreskrim Polres Jombang. Ketiganya diperiksa selama hampir 6 jam di ruang satreksrim.


Meski wajah ketiganya tampak kusut. Terutama Ahmad yang telah menjalani pemeriksaan maraton di Mapolda selama berhari-hari. Namun, pihak satreksrim polres Jombang, agaknya tak mau kecolongan untuk tetap menulusuri jejak kasus dan motif yang dilakukan Ryan, melakukan pembunuhan lebih dari empat orang itu.

Saat diiperiksa, seputar penemuan empat mayat tersebut, mantan satpam PG Jombang Baru ini, mengaku tak tahu menahu soal penemuan mayat yang ada di belakang rumahnya itu. Bahkan dihadapan petugas ia sempat menyatakan jika dia dan istrinya (ibu Ryan,) jarang pulang ke rumah.

“Pengakuan kedua orangtuanya, jarang tinggal dirumah karena setiap hari Sabtu dan Minggu, mereka berada di Sidoarjo, rumah putri angkatnya, Nanik,” ujar Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Kasyanto SB, menirukan Ahmad, usai menjalani pemeriksaan, kemarin.

Meski begitu, Ahmad yang dihujani sejumlah pertanyaan, akhirya mengamini, jika sepeda motor suzuki thunder yang sempat di pakai Ryan, sekaligus juga pernah dilaporakan oleh Mujiana (27), warga asal Desa Slawe Kec Tarik, Sidoarjo, yang sempat dilaporkan menghilang bersamaan dengan suaminya Mohammad Ahsony (27) sejak bulan September 2007, dipakai oleh kakak Ryan.

“Nah, sepeda motor itu ternyata pernah di ambil oleh Ahmad, pada tanggal 2 juni 2008 dan sebelum kita temukan di penitipan di Desa Sentul sekitar 2 Km dari rumah Ryan,” tukasnya.

Dijelaskan dia, sepeda dengan nopol W 5454 GR itu, juga pernah berada di rumah Kakak Ryan, Mulyo Wasis. “Inilah yang membuat kami janggal, apalagi pihak Mapolsek Tarik, sampai hari ini tak juga datang ke Jombang untuk melakukan koordinasi serta mendalami seputar kebenaran hilangnya motor beserta karyawan PT Tjiwi Kimia Sidoarjo itu,” tandasnya.

Sementara, saat disinggung tentang keterlibatan keluarga Ryan, terhadap pembunuhan berantai yang dilakukan Ryan. Kasyanto tidak berani berkomentar. Pihaknya, hanya mengatakan akan terus melakukan pengembangan.

“Kalau sepeda motor itu, akan kami jadikan barang bukti. Sebab, kita juga harus melakukan koordinasi dengan Polsek tarik Sidoarjo. Karena kejadian tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Tarik, Sidoarjo,” pungkas Kasyanto.(amir castro)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

Ledakan Tangis Pecah Digang Kecil

Dua Korban Ryan, Berangkat Ke Pusara JOMBANG – Ledakan tangis histeris dari dua tempat korban Very Idam Henyansyah alias Ryan (30), yakni Zainul Abidin alias Zaki (21) dan Agutinus Fitri Setiawan alias Wawan (28), muncul dari rumah duka, di gang kecil, saat mengiringi pemakaman dua jenazah menuju pusara, kemarin. Keberadaan dua rumah duka korban Ryan ini, yang sama-sama mempunyai ukuran 36 ini, berubah seketika saat prosesi peyerahan jenazah. Pihak petugas yang ikut mengawal jenazah pun sempat dibuat repot saat menurunkan jenazah dari mobil, lantaran kelurga korban sudah tak kuasa menahan tangis sembari menarik peti mati. Beberapa pelayatpun tercengang berjajar, di antara gang sempit yang hanya bisa di lalui motor itu. Meski deretan kursi sudah sejak pagi disiapkan oleh pihak perangkat desa yang ikut membantu proses pemakaman kedua jenazah. Namun, setidaknya gang sempit itu menjadi satu saksi tersendiri dari pemakaman kedua korban sang pria gemulai asal Maijo itu. Jenazah Zainul Abidi...