Selain Bapak dan Ibu Ryan, Kakak kandung Ryan, Mulyo Wasis (45) juga tampak memenuhi panggilan satreskrim Polres Jombang. Ketiganya diperiksa selama hampir 6 jam di ruang satreksrim.
Meski wajah ketiganya tampak kusut. Terutama Ahmad yang telah menjalani pemeriksaan maraton di Mapolda selama berhari-hari. Namun, pihak satreksrim polres Jombang, agaknya tak mau kecolongan untuk tetap menulusuri jejak kasus dan motif yang dilakukan Ryan, melakukan pembunuhan lebih dari empat orang itu.
Saat diiperiksa, seputar penemuan empat mayat tersebut, mantan satpam PG Jombang Baru ini, mengaku tak tahu menahu soal penemuan mayat yang ada di belakang rumahnya itu. Bahkan dihadapan petugas ia sempat menyatakan jika dia dan istrinya (ibu Ryan,) jarang pulang ke rumah.
“Pengakuan kedua orangtuanya, jarang tinggal dirumah karena setiap hari Sabtu dan Minggu, mereka berada di Sidoarjo, rumah putri angkatnya, Nanik,” ujar Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Kasyanto SB, menirukan Ahmad, usai menjalani pemeriksaan, kemarin.
Meski begitu, Ahmad yang dihujani sejumlah pertanyaan, akhirya mengamini, jika sepeda motor suzuki thunder yang sempat di pakai Ryan, sekaligus juga pernah dilaporakan oleh Mujiana (27), warga asal Desa Slawe Kec Tarik, Sidoarjo, yang sempat dilaporkan menghilang bersamaan dengan suaminya Mohammad Ahsony (27) sejak bulan September 2007, dipakai oleh kakak Ryan.
“Nah, sepeda motor itu ternyata pernah di ambil oleh Ahmad, pada tanggal 2 juni 2008 dan sebelum kita temukan di penitipan di Desa Sentul sekitar 2 Km dari rumah Ryan,” tukasnya.
Dijelaskan dia, sepeda dengan nopol W 5454 GR itu, juga pernah berada di rumah Kakak Ryan, Mulyo Wasis. “Inilah yang membuat kami janggal, apalagi pihak Mapolsek Tarik, sampai hari ini tak juga datang ke Jombang untuk melakukan koordinasi serta mendalami seputar kebenaran hilangnya motor beserta karyawan PT Tjiwi Kimia Sidoarjo itu,” tandasnya.
Sementara, saat disinggung tentang keterlibatan keluarga Ryan, terhadap pembunuhan berantai yang dilakukan Ryan. Kasyanto tidak berani berkomentar. Pihaknya, hanya mengatakan akan terus melakukan pengembangan.
“Kalau sepeda motor itu, akan kami jadikan barang bukti. Sebab, kita juga harus melakukan koordinasi dengan Polsek tarik Sidoarjo. Karena kejadian tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Tarik, Sidoarjo,” pungkas Kasyanto.(amir castro)
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,