
Glamour dan Mengaku Anak Kiai
Lokasi sanggar senam Marcella Gymnastic, yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Mojongapit, Jombang, masih terasa sepi di bawah terik matahari musim kemarau, kemarin. Hanya beberapa instruktur senam masih melakukan sesi latihan.
Semua berjalan seperti biasanya, tak ada duka dan tak ada kesedihan. Meski beredar kabar, Very Idam Hanyansyah alias Ryan yang pernah tercatat sebagai anggota sanggar tersebut tertangkap sebagai pelaku tunggal pembunuhan berantai.
Lokasi sanggar senam Marcella Gymnastic, yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Mojongapit, Jombang, masih terasa sepi di bawah terik matahari musim kemarau, kemarin. Hanya beberapa instruktur senam masih melakukan sesi latihan.
Semua berjalan seperti biasanya, tak ada duka dan tak ada kesedihan. Meski beredar kabar, Very Idam Hanyansyah alias Ryan yang pernah tercatat sebagai anggota sanggar tersebut tertangkap sebagai pelaku tunggal pembunuhan berantai.
Menurut Ida Rosita (36) pemilik sanggar senam Marcella Gyamnastic, nama Ryan memang pernah tercatat sebagai anggota sanggar senam miliknya itu.
Namun, dia menyangkal jika Ryan termasuk salah satu instruktur senam di sanggar yang ia kelola.
Semasa masih aktif sebagai anggota sanggar, Ryan sering mengaku sebagai anak kiai di lingkungan Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang. Meski demikian, tidak jarang pula pria tampan asal Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kecamatan Jombang ini, sering kali bikin onar dengan mencuri telfon genggam milik temannya.
“Dia selalu bikin ulah. Pernah mencuri handphone milik teman laki-lakinya yang juga member disini, karena kesalahannya itu, kita akhirnya mengeluarkan Ryan,” kata Ida Rosita, pemilik sanggar kebugaran Marcella Gymnastic saat di temui Duta.
Wanita berkulit putih ini, mengimbuhkan beberapa anggota sanggar merasa jengkel dengan ulah Ryan yang cenderung ‘klepto’ itu. Tak hanya handphone saja yang sering ia curi. Beberapa kali Ryan juga kedapatan mencuri uang salah seorang member lainnya dilingkungan komunitas fitnes.
“Dari sanalah kita akhirnya menduga jika Ryan adalah pemuda pendiam yang nakal,” kenang Ida.
Ryan yang masuk tempat fitness tahun 2007 lalu, memang disegani sejumlah member. Selain mengaku sebagai anak salah satu kyai berpengaruh di Pondok Pesantren Tambak Beras, Ryan juga menampakkan sikap sombong dan angkuh terhadap sekelilingnya.
Bahkan, karena Ryan mengaku sebagai Gus (anak kyai), sejumlah member cewek juga mengaku segan untuk mendekati dirinya. “Memang, Ryan suka berteman dekat dengan cowok. Perangainya yang seperti perempuan, menambah keyakinan kami jika Ryan seorang gay,” tukasnya.
Soal status Ryan saat ini sebagai tersangka pembunuhan berantai, ia tak terlalu menaruh belas kasihan. Menurut dia, jika memang Ryan terbukti melakukan itu, ia pantas menerima hukuman dari polisi. “Itu risikonya. Berani berbuat, harus berani bertanggungjawab,” cetuas pemilik rambut pirang itu.
Sosok Ryan termasuk bergaya hidup mewah. Hal itu bisa dilihat saat beberapa kali berkunjung ke sanggarnya, Ryan sering bergonta-ganti motor, dan semua motor yang dia bawa itu keluaran tahun terbaru.
“Mewah sekali hidupnya, kadang bawa Revo kadang juga bawa Jupiter pokoknya bawa motor bagus, pakaiannya juga semuanya ber merk,” tandasnya. (amir castro-bersambung)
http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=32628&kat=Daerah
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,