Langsung ke konten utama

Ryan, Sosok Mewah dan Sombong (3-Habis)

Flamboyan Cool Berdarah Dingin

Very Idam Henyansyah, alias Ryan, 30, sontak memenuhi halaman media beberapa hari ini. Itu setelah secara sadis ia membunuh Heri Santoso lalu kemudian memotong-motongnya menjadi beberapa bagian. Kekejian yang dilakukan Ryan, konon hanya karena dia cemburu. Benarkah?

Tapi, yang pasti Ryan adalah gay. Mayat Heri yang ditemukan terpotong-potong menjadi awal penemuan dari rentetan pembunuhan yang dilakukan Ryan. Ternyata Ryan juga membunuh beberapa orang lain dan menguburkannya dihalaman belakang rumah orang tuanya di Jombang.


Berdasarkan pemeriksaan polisi, masih ada kemungkinan korban-korban lain dari jagal Jombang Ryan. Sampai saat ini polisi masih belum bisa memastikan berapa orang yang sudah menjadi korban. Sangat boleh jadi, tak ada yang tahu siapa saja sesungguhnya yang sudah dihabisi.

Kalau melihat penampilannya, Ryan, nampaknya cukup cool, dan punya paras good looking. Dari berbagai informasi, latar belakang kehidupan Ryan, tak banyak yang bisa diketahui, kecuali bahwa ia pernah menjadi instruktur kebugaran di Jombang.

Dia juga pernah jadi guru ngaji, tapi informasi ini sulit dikonfirmasi. Kalau hanya dilihat dari penampilan luarnya, tentulah ia adalah pembunuh berdarah dingin, yang seperti tidak punya beban untuk menghabisi nyawa orang.

Motif pembunuhan yang dilakukan jagal Jombang ini, belum berhasil diungkap. Tapi, apapun alasannya, menghabisi nyawa orang lain adalah perbuatan keji. Kalau suatu perbuatan keji dilakukan oleh seseorang dengan tanpa beban, berarti ada “sesuatu yang tidak beres” dengan pelaku.

Sesuatu yang tidak beres itu perlu dijelaskan, sehingga perbuatan serupa tidak sampai di-”ulang” oleh orang lain. Boleh jadi pelaku memang mempunyai kelainan jiwa. Tapi hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk membenarkan tindakan kejinya. Penjelasan-penjelasan motif pembunuhan itu mungkin tidak akan terungkap dari pelaku secara langsung.

Tapi fenomena “penyakit” dibalik motif pembunuhan itu, memerlukan penjelasan dari mereka yang punya kompetensi dan keahlian dibidang itu. Dengan penjelasan yang baik dari para pakar, maka kejadian seperti yang dilakukan Ryan, mungkin bisa dihindarkan dimasa depan. Masyarakat akan punya referensi mengenai fenomena yang terjadi. (amir castro)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

Ledakan Tangis Pecah Digang Kecil

Dua Korban Ryan, Berangkat Ke Pusara JOMBANG – Ledakan tangis histeris dari dua tempat korban Very Idam Henyansyah alias Ryan (30), yakni Zainul Abidin alias Zaki (21) dan Agutinus Fitri Setiawan alias Wawan (28), muncul dari rumah duka, di gang kecil, saat mengiringi pemakaman dua jenazah menuju pusara, kemarin. Keberadaan dua rumah duka korban Ryan ini, yang sama-sama mempunyai ukuran 36 ini, berubah seketika saat prosesi peyerahan jenazah. Pihak petugas yang ikut mengawal jenazah pun sempat dibuat repot saat menurunkan jenazah dari mobil, lantaran kelurga korban sudah tak kuasa menahan tangis sembari menarik peti mati. Beberapa pelayatpun tercengang berjajar, di antara gang sempit yang hanya bisa di lalui motor itu. Meski deretan kursi sudah sejak pagi disiapkan oleh pihak perangkat desa yang ikut membantu proses pemakaman kedua jenazah. Namun, setidaknya gang sempit itu menjadi satu saksi tersendiri dari pemakaman kedua korban sang pria gemulai asal Maijo itu. Jenazah Zainul Abidi...