Langsung ke konten utama

SR Trabas Zona Kampanye Kar-Sa, Semprit Panwas 'Tak Bunyi'

JOMBANG – Kendati kampanye pasangan cagub cawagub Sucipto – Ridwan (SR) di Jombang, Selasa (15/17/1008) Kemarin, diluar jadwal. Namun panitia pengawas (panwas) pilkada dan pilgub Jombang, terkesan tak bernyali mengambil tindakan berupa pembubaran ataupun sekedar tindak peringatan.

Terlebih kampanye yang di hadiri Ketua Umum PDI-P megawati Sukarno Putri ini merupakan agenda kampanye pasangan Suyanto-Widjono Cabup-Cawabup Jombang yang diusung PDI-P. Akan tetapi Sucipto yang ikut hadirpun sempat melakukan orasi dan berkampanye di depan ribuan pendukung PDI-P Kabupaten Jombang, kemarin.

Sayangnya, pihak Panwas Kabupeten Jombang tidak berbuat apapun. Bahkan tak seorangpun anggota panwas yang terlihat batang hidungnya di lokasi Kampanye meski Sutcipto terang-terangan telah menerabas zona kampanye pasangan Calon Gebernur dan Wakil Gubernur Soekarwo-Saifulloh Yusuf (Kar-Sa) yang di usung dari Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) ini.


Ainau'ul Mardliyah, Ketua Panitia Pengawas (panwas) Jombang, saat di konfirmasi, mengaku jika pihaknya hanya bisa sekedar mencatat dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat saja. Oleh sebab itu, pihaknya juga tidak akan melakukan pembubaran, dengan alasan lebih mengedepankan jalan persuasif.

“Terimakasih sudah di kasih informasi, kita akan tindak lanjuti dan berkoordinasi dengan KPU, karena ini sesuai dengan kesepakatan kita hanya bertugas melaporkan saja,” tandasnya.

Sementara lebih mengherankan lagi, Sugimin, salah satu anggota panwaskab Jombang malah terkesan cuek melihat agenda kampanye tersebut. Bahkan ia, enggan di mintai keterangan terkait aktivitas kampanye Suyanto-Widjono dan Sutcipto-Ridwan itu. “Kampanyenya kan sudah selesai, jadi itu nggak usah di urus lah,” jawabnya dengan nada cuek.

Lebih jauh, Minan Rohman,Anggota KPUD Jombang mengaku tidak tahu menahu soal kedatangan Cagub yang diusung partai moncong putih itu. Bahkan pihaknya juga mengaku belum mendapatkan tembusan mengenai kedatangan Sucipto di Jombang tersebut. “Tidak ada tembusan ke KPU soal kedatangan Sutjipto,” terangnya.

Meski begitu, Minan juga membenarkan, bahwa sebenarnya sesuai jadwal kampanye bagi pasangan cagub dan cawagub jatim di Jombang kemarin. Sama sekali tidak menyebutkan jika pasangan Sucipto-Ridwan Hisyam di jadwalkan melakukan kampanye di kota santri ini.

“Sesuai jadwal tanggal 15 sampai 17 Juli, adalah pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa), bukan Sutcipto-Ridwan (SR),” tambahnya.(amir)



http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=32041&kat=Surabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.