KABAR ditemukannya makam tokoh sosialis Tan Malaka, di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri mengundang kedatangan sejarawan asal Belanda Harry A Poeze untuk membuktikan kebenarannya. Dia datang dengan disertai sejumlah keluarga Tan Malaka.Keluarga Tan Malaka yang menyertai kedatangan Harry A Poeze adalah Ibarsyah Iskak, dan Zoelfikar. Selain itu, kedatangan dengan maksud melakukan penelitian tersebut juga disertai seorang ahli Hutomo Amarun. Keempat orang tersebut datang dari Jakarta ke Kediri dengan mengendarai sebuah mobil.
“Kedatangan kami bersama Pak Poeze ke Selopanggung untuk melakukan survei, apakah benar makam yang ditemukan adalah makam Tan Malaka. Soal makam itu akan dibongkar dan dipindahkan dari Kediri, itu akan kami bicarakan nanti,” kata Ibarsyah, di lokasi makam, Kamis (24/7).
Ibarsyah juga berharap, selama rombongan datang ke Kediri untuk melakukan penelitian, akan mendapatkan dukungan dalam bentuk apapun dari masyarakat Kota Kediri. “itulah sebabnya kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah daerah setempat, baru akan melakukan penelitian lebih lanjut,” ujar Ibarsyah.
Sementara Zoelfikar mewakili keluarga besar Tan Malaka mengatakan, kedatangannya bersama Harry A Poeze dan sejumlah ahli sangat berarti untuk memastikan, apakah benar makam yang ditemukan warga tersebut benar milik Tan Malaka, yang hingga kini belum diketahui kebenarannya.
“Kami berterima kasih dengan ditemukannya makam ini oleh warga, dan atas partisipasi masyarakat ketika kami pernah datang untuk meneliti dulu. Selanjutnya kami akan melakukan pengujian forensik dan DNA, guna memastikan kebenaran makam ini,” ujar Zoelfikar.
Secara terpisah, Pemerintah Kabupaten Kediri terkait kedatangan sejumlah kerabat dan ahli Tan Malaka, guna melakukan penelitian, menyatakan siap memberikan bantuan dengan segala kemampuan yang dimiliki.
“Tentunya dengan senang hati kami akan membantu. Selama ini kami tidak bisa memberikan penjelasan, karena memang tidak ada data yang kami pegang,” ujar Kabag Humas Pemkab Kediri Sigit Raharjo.
Makam Tan Malaka memang diklaim sejumlah warga Desa Selopanggung, Kecamatan Semen telah berhasil ditemukan. Detiksurabaya.com yang juga pernah melakukan peliputan, menyatakan makam tersebut bernisankan sebuah pohon berukuran besar.
Selain keberadaan makam dengan nisan sebuah pohon besar, kebenaran keberadaan makam Tan Malaka juga dibenarkan dengan pengakuan sejumlah warga setempat yang telah berusia lanjut. Hal ini berdasarkan ingatan mereka yang menyebutkan, Tan Malaka pernah singgah di desa tersebut, sebelum akhirnya ditembak mati oleh tentara pemerintah.(bdh)
http://dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=32817&kat=Daerah
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,