Langsung ke konten utama

Ayahanda Ryan, Minta Lokasi Mayat Segera Di Bongkar

JOMBANG – Ahmad (60), bapak kandung Very Idam Henyansyah alias Ryan (30), tersangka kasus pembunuhan berantai, meminta pihak kepolisian segera membongkar lokasi yang diduga masih dijadikan tempat penyimpanan mayat korban, kekejaman anaknya, Sore (25/07) kemarin.

Pasalnya, Ayahanda, tersangka kasus pembunuhan berantai dan mutilasi ini, beberapa terkahir ini, mengaku risih jika rumah yang ia tempati di Dusun Maijo Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang Jombang, bersama dengan istrinya Saitun (56), saat Ryan berada diJakarta, terus-terusan dijadikan obyek tontonan sejumlah warga.


Bahkan, Mantan Satpam PG Djombang Baru ini, juga meminta kepada polisi agar segera membongkar sejumlah lokasi yang diduga masih menyimpan mayat tersebut. Dengan alasan agar kasus yang menimpa anak kandungnya ini segera tuntas, dan pihak keluarga bisa segera tinggal dirumah dengan tenang, tanpa ada gangguan dari pihak manapun.

"Dengan dibongkarnya lokasi itu, maka akan semakin jelas masih ada mayat atau tidak," ujar paman Ryan, Dedi Suhartono, yang mengaku mewakili Ahmad, Ayahanda Ryan, Jum'at Sore (25/07) kemarin.

Dedi yang mengaku mendapat titipan omongan dari ayah Ryan, mengatakan, sejak rumah tempat tinggalnya dijadikan obyek tontonan, seluruh keluarga merasa risih. Praktis, sejak kelakukan sadis anaknya terbongkar, rumah yang berhalaman luas itu nyaris tanpa penghuni. Ahmad dan Saitun yang juga orang tua Ryan, untuk sementara tinggal dirumah anak pertamanya Mulyo Wasis (kakak Ryan, Red) yang berada Desa Pisanan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

"Sekali lagi kami menegaskan, agar tempat yang diduga masih menyimpan mayat segera dibongkar. Meski menggunakan alat berat kami akan menerima. Sehingga semuanya bisa menjadi jelas," tegas Dedi menirukan perkataan Ahmad.(amir)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

Ledakan Tangis Pecah Digang Kecil

Dua Korban Ryan, Berangkat Ke Pusara JOMBANG – Ledakan tangis histeris dari dua tempat korban Very Idam Henyansyah alias Ryan (30), yakni Zainul Abidin alias Zaki (21) dan Agutinus Fitri Setiawan alias Wawan (28), muncul dari rumah duka, di gang kecil, saat mengiringi pemakaman dua jenazah menuju pusara, kemarin. Keberadaan dua rumah duka korban Ryan ini, yang sama-sama mempunyai ukuran 36 ini, berubah seketika saat prosesi peyerahan jenazah. Pihak petugas yang ikut mengawal jenazah pun sempat dibuat repot saat menurunkan jenazah dari mobil, lantaran kelurga korban sudah tak kuasa menahan tangis sembari menarik peti mati. Beberapa pelayatpun tercengang berjajar, di antara gang sempit yang hanya bisa di lalui motor itu. Meski deretan kursi sudah sejak pagi disiapkan oleh pihak perangkat desa yang ikut membantu proses pemakaman kedua jenazah. Namun, setidaknya gang sempit itu menjadi satu saksi tersendiri dari pemakaman kedua korban sang pria gemulai asal Maijo itu. Jenazah Zainul Abidi...