Langsung ke konten utama

Tunggu Keputusan DPD, Suyanto 'Simpan Tiga' Nama

JOMBANG – Meski masih menunggu keputusan DPD, Suyanto, salah satu Bakal calon bupati yang diusung oleh PDI-P, mulai berani menyebut pasangannya. Bahkan dia mangaku telah mengirimkan 3 nama cawabup ke DPD PDIP Propinsi Jawa Timur sebagai pendampingnya di pertarungan Pilkada Jombang, 23 Juli mendatang.

Suyanto mengatakan, bahwa 3 nama yang nantinya berpasangan dengan dirinya itu kini telah diterima DPD PDI-P Propinsi. Kendati tidak secara terbuka, namun ketika didesak, Bupati Jombang yang kini telah non aktif dari jabatannya itu sempat menyebut Ali Fikri adalah salah satu dari 3 orang yang bakal mendampinginya di Pilkada.
Ya, kita sudah kirimkan 3 nama cawabup yang akan mendampingi cabup PDIP ke DPD. Salah satunya, Pak Ali Fikri, yang juga kita ajukan untuk direkomendasi DPD PDIP Jatim,” terang Suyanto, usai mengambil formulir pendaftaran bagi calon Bupati di sekretariat pendaftaran KPUD Jombang, kemarin (4/05) siang.
Dikatakan Suyanto, bahwa turunnya surat kepastian seorang dari 3 nama cawabup yang telah di meja DPD PDIP Jatim itu akan segera diterima DPC dalam waktu dekat ini. Bahkan, kata dia, surat itut akan dapat diketahui sebelum habisnya masa pendaftaran pasangan cabup/cawabup di KPUD Jombang, pada 6 – 12 Mei 2008 ini.

Kita lihat dulu keputusan DPD bagaimana. Yang jelas 3 nama yang kita kirimkan itu, Pak Ali Fikri salah satu diantaranya,” ungkap Mas Yanto, sapaan akrab Ketua DPC PDIP Jombang ini.
Senada dengan Suyanto, Wakil Ketua DPC PDI-P Joko Triono mengatakan, partainya sudah lama mengajukan ketiga nama yang bakal dipasangkan dengan incumbent. Bahkan mereka juga sudah dipanggil dan telah menjalani fit and propertes yang dilakukan DPD PDIP Jawa Timur.

Kita tunggu nanti saja, pasti saya umumkan.Yang jelas ketiga nama tersebut sudah kita ajukan dan tinggal di putuskan DPD,” katanya.
Rumor yang berkembang di internal PDI-P menyebutkan tiga nama yang diajukan salah satunya adalah dari birokrasi. Seperti, adik kandung gubernur Jawa Timur, Widjono Soeparno yang kini menjabat Sekretrais Daerah (sekda), Ali Fikri dari PAN sekaligus Wabub, dan Halim Iskandar dari PKB yang juga ketua DPRD Jombang.

Itu terlalu dini, ini hanya rumor saja, yang jelas tunggu saja keputusan DPD,” cetus Joko yang juga Anggota Komisi A ini.
Terpisah, menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris DPD PAN Jombang, Irwan Prakosa mengaku belum mengetahui jika Ali Fikri juga disebut sebagai salah satu kandidat pasangan Incumbent di pilkada 23 juli nanti. Menurutnya, pihaknya belum dapat memberikan jawaban dan keputusan atas tampilnya nama Ali Fikri yang disebut-sebut bakal mendampingi Suyanto di Pilkada Jombang itu.

Kita belum dapat memberikan jawaban karena hari ini (kemarin, red) masih rapat dengan ketua (Ali Fikri, Ketua DPD PAN Jombang, red). Tunggu sebentar nanti akan saya hubungi lagi setelah rapat selesai,” ujar Irwan melalui ponselnya.
Sementara, dari jadwal pembukaan pendaftaran dan pengambilan formulir pendaftaran para cabup/cawabup yang dibuka KPUD Jombang selama 5 hari sejak tanggal 1 – 5 Mei 2008, tercatat hanya 6 partai politik (parpol) besar dari 24 parpol peserta pemilu 2004. Dari ke-enam parpol tersebut kebanyakan adalah parpol besar pemilik kursi di legislatif Jombang. Masing-masing Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar (PG), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Demokrat (PD), serta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB versi Halim Iskandar dan kubu caretaker DPC PKB).

Nggak tau kalau besok (hari ini, red). Tapi sampai hari ini tepat pukul 3 sore yang mengambil formulir adalah Partai Demokrat. Yang langsung mengambil formulir adalah ketuanya sendiri, Pak Harto (Suharto, Ketua DPC Partai Demokrat, red) dengan diantar beberapa pengurus DPC PD,” kata Minan Rohman, Ketua Pokja Pencalonan KPUD Jombang di sekretariat pendaftaran.
Dari catatan harian ini, sejak dibukanya pendaftaran dan pengambilan formulir pendaftaran cabup/cawabup oleh parpol peserta pemilu 2004 adalah PAN dan PKB dari kubu Halim Iskandar adalah parpol pertama yang mengambil formulir pendaftaran di KPUD setempat. Kemudian disusul PPP pada tanggal 2 Mei 2008 sekitar pukul 11 siang yang langsung diambil oleh sekretaris PPP, M. Syafi'i Haz. Berikutnya, pada tanggal 3 Mei 2008 adalah PKB dari kubu caretaker yang langsung diambil sendiri oleh bendaharanya, Maghfur Mujtahid sekitar pukul 11.00 WIB.

Lalu pada tanggal 4 Mei 2008, ada Partai Golkar yang formulirnya diambil sendiri oleh Wakil Sekretarisnya, Budiman sekitar pukul 09.30 WIB. Dan siangnya PDIP. Pengambilan formulirnya ditandatangani oleh Sekretaris DPC PDIP, Bahana Bela Binanda,” ujar seorang staf sekretariat KPUD Jombang.(amir castro).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.