JOMBANG – Disaat masyarakat panik menghadapi rencana kenaikan BBM. Puluhan warga Dusun Bungkil, Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, kemarin pagi (20/5), justru ketiban rejeki. Pasalnya mereka diunutngkan dengan adanya sumur bercampur minyak tanah milik Sumi'ah (73). kini mereka berebut minyak gratis dari sumur yang memiliki kandungan minyak berkisar 10:2 ember itu.
Selain mempunyai kandungan minyak yang cukup banyak, sumur milik Sumiah salah satu warga RT 3 RW I Dusun Bungkil, Desa Kedung Rejo Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang itu, sontak menjadi ramai. Pasalnya puluhan warga yang mendengar kejadian tersebut tanpa berfikir panjang langsung berebut untuk mendapatkan minyak gratis dari sumur itu.
“Ya, mumpung gratis lah mas. apalagi, minyak yang keluar dari sumur itu kalau disulut api langsung menyala. Ini juga saya dapat satu liter kok,” ujar Kamdi (50) warga sekitar, sembari menunjukkan bukti minyak berwarna kekuning-kuningan di botol air mineral ukuran satu literan itu. “Tapi Ini tinggal separo karena sudah saya pakai sebagian, lumayan buat persediaan,” sambungnya ketus.
Senada dengan Kamdi, Slamet (53), salah satu keponakan pemilik sumur tersebut juga mengatakan, bahwa dirinya juga terkejut ketika sumber minyak yang tak diduga-duga itu muncul dari dalam sumur itu. Bahkan, kata dia, air sumur itu bisa menyala jika dibakar.
“Kalau 10 ember, warga bisa dapat 2 ember minyak. Dan bener, saya buktikan ternyata dapat terbakar waktu dicoba disulut dengan api,” terangnya.
Awal mula diketahuinya ada kandungan minyak tanah pada sumurnya itu sekitar pukul 07.30 pagi. Waktu itu Kasmuri (30) yang juga anak kandung Sumiah yang bermaksud mengambil air di sumur berkedalaman 10 meter yang ada di belakang rumah tersebut. Alangkah terkejutnya ketika melihat air dalam ember tidak sejernih biasanya, bahkan bau minyak dari dalam sumur tersebut sangat menyengat.
“Ya. Saat saya mengambil air dengan ember untuk yang pertama kalinya, airnya masih bersih mas. Tapi, ketika pada hitungan yang ketiga dan seterusnya, airnya sudah bercampur minyak, bahkan baunya sudah tidak sedap lagi,” beber Kasmuri.
Dari kejadian tersebut, Ia lantas memberitahukan peristiwa langka tersebut kepada warga sekitar. Hal itu ia lakukan untuk memastikan kesamaan kondisi air sumur miliknya dengan sumur warga lainnya.
“Sempat kaget juga, saat saya ceritakan tentang adanya minyak di sumur saya. Yang lainnya ternyata tidak begitu, airnya bagus-bagus saja,” herannya.
Kabar aneh itupun segera tersebar ke kampung-kampung dan tetangga desa. Bahkan sesekali iapun sempat meyakinkan kepada tetangganya dan wartawan dengan menyulutkan api ke air yang baru diambilkan dari sumur tersebut.
"Lho, kenyataane saget urip kan mas (Ya, ternyata bisa menyala)," kata Kasmuri, seraya menambahkan kalau kejadian tersebut tidak pernah terjadi.
Sementara Camat Megaluh, Adi Santoso, membenarkan adanya kadar minyak tanah di sumur rumah Sumi'ah itu. Namun, iapun belum berani memastikan apa penyebabnya hingga ada kandungan minyak di sumur itu. Padahal sumur lain di desa yang sama tidak menampakkan gejala yang sama.
“Sampai saat ini kita masih lakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat. Sekaligus mengambil sample (contoh, red) dari minyak tersebut untuk diteliti di laboratorium di Surabaya,” jelasnya.
Kepada Duta iapun mengaku masih menerka-nerka saja. Sebab, dimungkinkan ada orang yang sengaja menumpahkan minyak tanah dalam sumur itu.
“Untuk mengetahui dari mana asalnya kami juga akan berkordinasi dengan pihak kepolisian. Tapi, kalau memang ada kandungan minyaknya ya itu bisa mesuk PAD,” pungkas orang nomor satu di Kecamatan Megaluh itu.(amir castro)
http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=28537&kat=Daerah
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,