Langsung ke konten utama

Ikhsan Minta PKB Halim 'Tobat'

Pasangan Mundjidah-Ihsan Urutan Pertama Daftar Ke KPUD

JOMBANG (DUTA) – Meski tercatat sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (cabup/cawabup) pertama yang mendaftar ke KPUD, kemarin. Koalisi PPP-PKB versi Gus Dur, Mundjidah Wahab dan Ikhsan Effendi, tetap meminta agar PKB kubu Halim Iskandar segera tobat politik. Pasalnya PKB Gus Dur adalah PKB sah.

Hal itu dikatakan Ikhsan Efendi selaku Cawabup yang diusung mendampingi Mundjidah Wahab, dalam perhelatan pilkada 23 Juli nanti. Bahwa pihaknya akan tetap meminta kepada Halim Iskandar, segera merapat ke PKB yang sah. Yaitu, PKB yang mengantongi SK dari DPP PKB dengan ditandatangani Ketua Dewan Syuro, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Menurut Ikhsan, kekuasaan tertinggi di tubuh partai bergambar bintang sembilan itu adalah Dewan Syuro. Paslanya, fakta yang terjadi di tingkat sosial masyarakat, keberadaan PKB yang sah adalah PKB Gus Dur.

Mau tidak mau itu harus diakui karena fakta politiknya Dewan Syuro adalah kekuasaan tertinggi dan fakta sosialnya, Gus Dur yang dikenal ketimbang Muhaimin Iskandar. Jadi, PKB yang berada di bawah Gus Dur adalah PKB yang sah,” ujar Ikhsan usai menyerahkan berkas pendaftaran pasangan cabup/cawabup ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jombang, pada pukul 16.00 Wib, Senin (12/5) kemarin.

Ikhsan juga mengingatkan, agar beberapa pihak yang tidak mengakui Gus Dur segera mengambil langkah mundur. Dihadapan wartawan, pihaknya juga mendesak, PKB kubu kakak kandung Cak Imin yakni, Halim Iskandar ini secepatnya melakukan pertobatan.

Kami minta yang tidak mengakui keberadaan Gus Dur segera tobat politik dan segera bergabung membesarkan partai PKB daripada memusuhi. Sebab, saya yakin, mekanisme di KPU memakai azas legalitas,” cetus Sekretaris caretaker PKB Jombang ini.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua DPC PPP Jombang, Silahuddin. Pria yang akrab disapa Gus Adi ini memaparkan, jika pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan DPP PKB untuk meminta jawaban Departemen Hukum dan HAM (Depkum-HAM) tentang legalitas PKB Jombang. Menurutnya, tidak hak bagi kubu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maupun Halim Iskandar untuk mendaftarkan diri dalam bursa Pilkada Jombang ini.

Ya, kita sudah koordinasi dengan PKB pusat. Sekarang mau apa ? Gus Dur itu kan deklarator PKB dan tidak mungkin kubu Cak Imin dimenangkan,” tandasnya.

Ditanya terkait munculnya gugatan dari kubu PKB versi Muhaimin Iskandar ? Secara terbuka kepada harian ini, Gus Adi menegaskan, pihaknya tidak akan mundur dengan upaya gugatan. Dirinya mengatakan, itu merupakan konsekuensi yang harus ditanggung kubu Halim Iskandar sebagai PKB yang dibekukan oleh Gus Dur.

Itu konsekuensi kubu Halim. Kalau perkara gugatan akan kita hadapi. Jangankan yang gugatan, di luar gugatan pun akan kita hadapi dengan kekuatan penuh,” tantangnya berapi-api.

Di tempat yang sama, Ketua Pokja Pencalonan KPUD Jombang, Minan Rohman mengatakan, pihaknya tetap menganut sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, kata Minan, KPUD tidak dapat gegabah memutuskan tentang keabsahan dan legalitas dari kedua PKB tersebut.

Kita tetap menggunakan standar dan parameter aturan yang ada. Acuan kita tetap pengesahan secara hukum, diantaranya oleh Depkum-HAM dan pengadilan,” terangnya.

Dikonfirmasi hal ini, kubu PKB Halim Iskandar belum dapat dihubungi. Namun, Wakil Ketua Bidang Pemerintahan dan Hukum, Solichin Ruslie sempat mengatakan, pihaknya tidak akan gegabah menyikapi polemik tersebut.

Tunggu saja tanggal 18 nanti,” ungkapnya via seluler.

Sementara, arak-arakan ribuan orang yang berada di belakang pasangan Mundjidah – Ikhsan berbondong-bondong ikut mengantarkan pasangan tersebut ke kantor KPUD setempat. Dengan didukung gabungan 4 partai, Partai Merdeka, PNBK, PKPI dan PNI Marhaens, mereka yang datang sekitar pukul 16.00 WIB itu yakin bakal memenangkan pertarungan Pilkada Jombang, 23 Juli mendatang.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis, belum ada kepastian sedikitpun dari pasangan yang lainnya yang akan mendaftar ke KPUD Jombang. Meski ada salah satu sumber yang mengatakan bahwa di Graha Gus Dur, PKB Versi Cak Imin yang akan mengusung Halim Iskandar akan direncanakan mendaftar ke KPUD bersama Nyono Suharlie dari Partai Golkar, pada jam 18.00 Wib. Sementara Incumbent Suyanto dari PDI-P yang dikabarkan akan menggandeng tiga nama, masih belum juga mendaftarkan diri.(amir castro).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.