Langsung ke konten utama

Gara-Gara Hutang

Tetangga Bogem Istri Tetangga

JOMBANG – Buntut persoalan ekonomi semakin menjadikan masyarakat terpolar, bahkan mereka harus kehilangan sifat kemanusiannya lantaran kondisi perut sudah tidak bisa di ajak kompromi. Surotin misalnya, salah satu warga asal Desa Sawahan gang III, Jombang ini, dengan terpaksa harus mengadukan Sulamun, (40), tetangganya sendiri ke Mapolres setempat, kemarin. Karena mengaku dirinya telah dianiaya.

Hal itu berawal ketika Suroso (46), suami korban, membeli beberapa barang mainan, berupa sedotan dan yoyo, dari toko Sulamun, pada hari Minggu (11/5) lalu secara hutang. Suroso yang masih belum punya modal, akhirnya berjanji akan membayarnya usai barang yang dia beli itu laku dipasaran.

Namun, Sulamun yang tak percaya dengan janji Suroso, lantas mendatangi rumah korban dan mencari suami korban untuk menagih hutang tersebut. Mendapai Suroso yang masih belum pulang juga, Sulamun pun langsung pergi meninggalkan rumah korban itu. Karena butuh dan khawatir jika duitnya tidak kembali, dua hari kemudian, terlapor kembali mendatangi rumah korban, dengan tujuan menagih uang yang telah dihutang oleh Suroso itu.

Karena kesal, sore harinya, sekitar pukul 16.00, Sulamun, kembali mendatangi rumah korban dan langsung marah-marah, dan seketika memukul wajah korban. Mendapat serangan mendadak, korban tak bisa mengelak. Akibatnya, bibir bagian atas mengalami luka gores dan memar. Usai memukul korban, terlapor langsung ngeloyor pergi.

Tak puas atas perlakuan tetangganya itu, akhirnya korban memutuskan untuk melaporkannya ke Polres Jombang.

Kini kasusnya masih kita tangani. Keterangan pelapor sudah kami dapatkan, nantinya kita juga akan lakukan pemanggilan terhadap terlapor yang masih bertetangga dengan korban,” jelas Aiptu Sutrisno, Bintara Presenter Polres Jombang, kemarin.(amir castro)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.