Langsung ke konten utama

Suyanto Mundur, Ali Fikri Jadi Bupati

JOMBANG – Terkait dengan pencalonan Bupati Jombang Drs H. Suyanto dalam Pilkada 23 Juli 2008 ini, kemarin siang (14/5) DPRD setempat resmi memberikan persetujuan pengunduran diri yang bersangkutan dari kursi bupati.

Putusan persetujuan yang dihasilkan dari Rapat Paripurna Istemewa yang digelar oleh DPRD Jombang itu juga sekaligus mengusulkan Wakil Bupati H. Ali Fikri untuk naik menduduki jabatan yang sebelumnya telah diduduki oleh Suyanto.

Sebab, melalui surat No. 131/1528/415.13/08, Suyanto yang sudah secara resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Menteri dalam negeri pada pada 8 Mei 2008 atau tiga hari sebelum akhir masa pendaftaran calon itu. Keesokan harinya, jawaban Mendagri melalui surat no 131.35/1206A/sj tersebut langsung diterima oleh KPU Kab Jombang, beserta seluruh instansi terkait.

Hal itu di katakan Sugiarto, salah satu Anggota Komisi A, bahwa, sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku, mulai sejak pendaftaran Suyanto sebagai calon bupati pada 12 Mei lalu, pemerintah Jombang secara otomatis dibawah kendali wakil bupati Ali Fikri sebagai Plh. Menurutnya, Ali Fikri menjadi Plh hingga diturunkkan SK dari Mendagri tentang pengangkatan dirinya sebagai bupati menggantikan Suyanto.

"Saat ini Wabup masih menjadi Plh. Nanti setelah usulan dari DPRD ini di SK oleh Mendagri, baru Pak Ali Fikri resmi menjadi bupati sampai dilantiknya bupati yang baru. Tunjangan dan seluruh hak-hak dinas bupati belum bisa diterima oleh Ali Fikri sampai ia ditetapkan menjadi bupati oleh Mendagri," terang Sugiarto.

Yang menarik dari paripurna kemarin, persidangan tidak dipimpin oleh ketua DPRD. Pasalnya, Halim Iskandar yang sebelumnya menjadi ketua DPRD itu sedang non aktif karena juga mendaftarkan diri sebagai calon dalam Pilkada 23 Juli mendatang. Meski begitu, sidang tetap dilanjutkan dengan pimpinan sidang dipegang oleh H. Marsaid, sementara Halim yang saat itu hadir dalam paripurna tidak duduk di jajaran kursi pimpinan tapi sebagai anggota biasa. Bahkan fasilitas mobil dinasnnya, sudah dikembalikan sejak dia mendaftar sebagai calon wakil bupati mendampingi Nyono Suherlei.(ami).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.