Langsung ke konten utama

Akbar Bakal Rangkul Parpol Islam dan Pesantren di Pilpres 2009

JOMBANG - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung, siap merangkul sejumlah partai politik berbasis Islam dan kalangan pondok pesantren untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.

"Selama ini kami melihat partai Islam masih memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemenang," katanya dalam acara "Renungan Seabad Hari Kebangkitan Nasional" di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jatim, Selasa (29/4).Hanya saja dia melihat, partai politik berbasis Islam itu tidak perlu sebanyak ini yang jumlahnya lima hingga enam partai."Padahal, kalau cuma dua saja, kami yakin partai berbasis Islam memiliki kekuatan besar," katanya.Dalam kesempatan itu Akbar juga menegaskan, sejauh ini dirinya belum berniat mendirikan partai politik baru seperti yang sudah dilakukan oleh rekannya yang sama-sama pernah menjabat Ketua Umum Golkar Harmoko."Justru, semakin banyak partai yang terjadi adalah banyak konflik. Kalau setiap hari ada konflik, kapan kita bisa mensejahterakan rakyat," kata mantan Ketua DPR itu.
Dalam acara tersebut, seorang peserta sempat menginginkan agar Akbar Tandjung berpasangan dengan Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Sholahuddin wahid. Namun keduanya hanya tersenyum mendengar usulan dari peserta seminar itu.
"Kalau yang mengusulkan partai politik mungkin bisa kami terima, tapi nggak tahu kalau sampean," kata Akbar disambut tawa ratusan peserta yang hadir.
Namun tidak demikian dengan di Ponpes LDII Kediri, Akbar Tandjung secara terang-terangan menyampaikan keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden dalam Pilpres 2009 mendatang. Sebelum menjadi pembicara dalam acara tersebut, Akbar Tandjung menyempatkan diri berziarah ke makam pendiri NU, Hadratus Syekh Hasyim Asy`ari, di sebelah barat Masjid Ponpes Tebuireng.
Bahkan, dia juga meminta doa restu dari para pengikut LDII. "Kami sudah lama mengenal LDII sebagai basis kekuatan Golkar. Sekalipun saya sudah tidak lagi menjabat Ketua Golkar, tapi pengasuh pondok ini masih tetap menerima saya dengan baik," katanya.
Setelah mengunjungi Ponpes Tebuireng dan Ponpes LDII, Akbar Tandjung yang ditemani Cawagub Jatim Ridwan Hisyam melanjutkan safarinya ke sejumlah ponpes di Probolinggo dan Banyuwangi. (ant/ami)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.