Langsung ke konten utama

Sujipto Sambung Gerilya Ridwan Ke Jombang.

JOMBANG – Gayung bersambut, Duet Bacagub dan Bacawagub dari PDI-P Sutjipto-Ridwan (SR), semakin serius melakukan gerilya politik di Jombang. Jika Selasa (9/04) yang lalu Ridwan Hisyam melakukan gerilya politik ke sekolah-sekolah, kemarin giliran Sutjipto yang menyambung safari politik tersebut ke sejumlah pasar dan pesantren.

Dalam aktivitas safari politik Pak Tjip-panggilan akrab-Sutjipto, di pasar legi Jombang itu,. Kedatangannya sempat menyedot perhatian dari sejumlah pedagang dan pembeli. Pasalnya, rombang bacagub dari PDI-P yang dikawal ketat oleh sejumlah tim suksesnya dianggap pedagang seperti pejabat penting yang bakal memberikan santunan atau bantuan kepada mereka.
“Oalah, saya kira dia Mentri, tak taunya cuma calon gubernur. enggak jadi dapat bantuan dong,” cetus Suryani (42) salah satu pedagang kain di blok B pasar legi itu.
Selain mengundang kekecewaan daripara pedagang, blusukan Pak Tjip ke pasar Legi tersebut juga sempat diwarnai dengan perbincangan-perbincangan kecil bersama para pedagang dan pembeli, utamanya berbincang mengenai harga-harga sembako yang terus merangkak naik.
Kepada para pedagang, mantan ketua DPD PDI-P jatim ini meminta agar mereka bersabar dalam menghadapi kenaikan harga-harga sembako itu.
"Sabar Bu ya, mudah-mudahhan sampean tetap tabah dan semangat meski kondisinya masih seperti ini" ucap Pak Tjip kepada salah satu pedagang beras di lantai dua Pasar Legi Jombang.
Setelah satu jam blusukan ke pasar, Pak Tjip bersama rombongan langsung bergegas meninggalkan tempat menuju ke Kediaman Bupati Jombang. Untuk memberikan sambutan di acara lomba cerdas cermat poktan (kelompok tani) yang sudah di Jadwalkan oleh Bupati Suyanto, yang kebetulan berangkat dari Partai yang sama dengan Sucipto.
Di sela perjalanannya menuju ke Pendopo, Sucipto sempat mengatakan kepada Duta bahwa dirinya siap membidik semua sektor masyarakat yang ada di Jatim. Bahkan kata dia, seluruh lapisan masyarakat yang ada di Jatim bakal di mintai restu.
“Kita tidak akan memandang golongan dan agama, karena ini tekad kami,” cetus Sucipto.
Di akui dia, untuk memenagkan pilgub di Jatim, dirinya hanya cukup mentarget 30-45% dari jumlah pemilih. “Bagi saya 30-45% itu sudah cukup untuk memenangkan pilgub 23 juli mendatang. Kita tidak muluk-muluk itu angka yang sangat realistis jika nantinya ada 5 calon yang bakal maju,” lontar cipto seraya masuk mobil.
Usai menemui Duta, Bacagub yang berpasangan dengan Ridwan Hisjam ini langsung tancap gas menuju ke pendopo kabupaten untuk memaparkan visi-misinya di hadapan 1042 petani dari seluruh kab Jombang.
Menurut Ketua pengurus DPC PDIP Kabupaten Jombang Bella Binanda, dalam sehari Pak Tjip tidak hanya menemui pedagang dan petani, tetapi juga pemuda, budayawan, seniman dan beberapa kepala desa dan camat. Sesuai jadwal, perjalanan Pak Tjip akan di lanjutkan ke ponpes terpadu wahab Hasbulloh Tambakberas Jombang untuk menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Nanti malam (kemarin malam, red) Pak Tjip juga akan hadir dalam pengajian akbar di kediaman KH Hasib Wahab Tambak beras" ungkapnya.(amer)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.