Saifulloh Yusuf (Gus Ipul) khawatir jika dalam pemilihan umum (pemilu) 2009 mendatang suara PKB bisa menurun. Apalagi imbas dari konflik tersebut berdampak pada konstituen massa PKB itu sendiri.
"Saya harap ada solusi yang lebih baik, karena ini dekat sekali dengan pelaksanaan pemilu," kata Gus Ipul disela acara Temu Alumni Madarasah Ibtidaiyah (MI) Mambaul Maarif di Ponpes Denanyar Jombang.
Gus Ipul mengatakan bahwa, PKB merupakan partai yang sudah dipercaya oleh publik. Untuk itu, dia berharap, konflik yang sering terjadi di tubuh PKB itu selayakanya ditemukan jalan keluar yang lebih baik.
"Meski ini tidak etis, namun saya sangat prihatin dengan keadaan PKB saat ini," Tandas keponakan Gus Dur ini.
Ia mengaku, meski tidak lagi menjabat sebagai pengurus partai berbintang sembilan itu. Namun, ia tetap yakin bahwa ada jalan keluar untuk membangun PKB kembali. Pasalnya, menurut dia, konflik PKB bukan merupakan konflik baru namun konflik lama yang sudah sering terjadi.
"Hemat saya konflik tersebut tidak dibawa-bawa ke akar rumput. Ini persoalan yang ada di DPP, kalau dibawa kebawah, bisa runyam nanti," katanya.
Selain itu, dia juga mengaku bahwa sejak dirinya sudah tidak lagi menjabat di struktur PKB. Kominikasi dengan sejumlah pengurus PKB lainnya tetap dia jalankan.
"Banyak temen yang kontak ke saya menanyakan hal itu. Namun, saya sendiri juga bingung. tapi, saya hanya bisa menyarankan saja, semoga PKB tetap bisa di percaya sama konstituennya," ungakap Ipul yang juga sepupu Imin ini.
Ia juga mengaku tetap sayang dengan partai yang ia tinggal itu. Bagi dia, PKB adalah saudsara kandungnya yang telah membesarkan namanya.
"Semua yang ada di PKB saya anggap saudara, tak terkecuali. Jadi saya tegaskan mudah-mudahan secepatnya ada solusi biar konflik ini berhenti disini. Saya khawatir jika pemilu mendatang PKB berantakan," pungkas Ipul seraya meninggalkan tempat.(amer)
Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,