Kondisi perekonomian di Indonesia yang masih belum menujukkan perkembangan yang cukup menjamin kesejahteraan rakyat. Telah memaksa pemerintah untuk lebih kuat memberikan segala macam peralatan dan fasilitas guna merebut simpatik kaum investor. Benar kah ?
Seakan kita tidak bisa menutup mata, mencoba tidak mendengar, bahkan tidak merasa. Di wilayah Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Jombang, dari sekian banyaknya keluhan masyarakat yang meminta hak mereka, selalu saja tidak pernah di 'gubris'. Bahkan, pemerintah sering sembunyi ketika rakyat menagih janji.
Tidak tanggung-tanggung, pemasangan lampu penerang jalan (PJU) yang juga sering diminta rakyat, pemerintah pun masih enggan untuk memfasilitasinya. Bahkan, masyarakat lebih memilih mengeluarkan duit pribadi dari pada meminta bantuan ke pemerintah lantaran lebih memilih potong kompas.
Sikap tebang pilih yang ditunjukkan sebagian wakil rakyat ini tidak berlaku bagi PT Cheil Jedang Indonesia, yang kebetulan berdiri di daerah Ploso Jombang. Untuk pemasangan PJU dalam jarak 1,500 meter di muka pabrik saja, anggota Komis C DPRD setempat langsung berjanji merelalisasikannya. Sebab, para wakil rakyat itu meganggap PT tersebut sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Jombang.
“Bayangkan saja, sejak tahun 2001 sampai akhir 2007 lalu, PT Cheil Jedang itu sudah memberikan kontribusi besar untuk PAD Jombang. Hampir Rp 2 M, ini angka yang cukup bagus,” ujar Cakup Ismono, anggota Komisi C, saat dikonfirmasi DUTA.
Menurut dia, tanpa dukungan dari pihak investor tidak akan mungkin PAD Jombang ada pemasukan yang lebih bagus. Bahkan, ia juga menganggap keberadaan PT tersebut sangat membantu pemerintah dalam memangkas angka pangangguran.
“Itulah kenapa, setiap daerah selalu butuh investasi. Unutk membantu perekonomian belanja daerah, investasi dari industri maupun non industri masih sangat dibutuhkan,” katanya.
Muslimin, selaku Ketua Komisi C, menganggap keberadaan sebuah perusahaan yang dinilai telah membantu pemasukan keuangan pemerintah, harus tetep didukung dan di jaga keberadaanya. Bahkan, pihaknya juga berjanji akan memperjuangkan fasilitas PJU di wilayah sekitar pabrik PT CJI.
“Dalam surat yang dilayangkan ke Komisi C, PT CJI meminta bantuan kepada Bupati Jombang untuk dipasangkan lampu penerangan jalan umum. Surat tertanggal 14 Januari 2008 dan ditandatangani oleh Adm. Division Head PT CJI, Hari Windaru itu menyebut agar pemerintah daerah setempat memasangkan 40 titik tiang lampu di depan pabrik. Kalau surat itu tidak kita tanggapi, apa artinya kita sebagai pelayan masyarakat,” kata Muslimin.
Namun, Muslimin, tetap berkelit jika pemasangan penerangan jalan di sekitar pabrik milik Pemodal Asing dari negara Korea itu dianggap menomorduakan rakyat.
“Tidak ada itu, meng-anak emaskan. Kita kan wakil rakyat, jadi siapapun berhak kita layani dan perjuangkan.” kelit Muslimin.(amir).
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,