Langsung ke konten utama

Bidik Pemilih Pemula, Ridwan Gerilya ke Jombang.

JOMBANG – Bakal calon wakil gubernur Ridwan Hisyam, yang maju mendampingi Sucipto. Kemarin (09/4) siang, melakukan gerilya politik ke sekolah-sekolah untuk membidik pemilih pemula. Selain itu dia juga melakukan safari politiknya ke beberapa Pondok Pesantren yang ada di Jombang.

Lokasi pertama yang didatangi Tatok, panggilan akrab Ridwan Hisyam adalah Sekolah Menengah Atas Muhamaddiyah (SMA-M) Jombang. Setelah itu, Tatok bersama rombongan tim suksesnya bergerak ke Ponpes putri An-Najiyah Tambakberas demi melanjutkan bidikannya. Setelah itu rombongan Tatok langsung melanjutkan perjalanan ke Kampus Stikes ICME Desa Mojosongo Kec Diwek Kab Jombang.
Rombongan Tatok yang yang di dampingi oleh Ketua Dewan Tani Indonesia (DTI) Jatim, Taufiqurahman bersama tim siuksesnya tiba Di kediaman KH Arwani pada pukul 05.00 Wib. Di kediaman Ketua Yayasan Stikes ICME itu, Tatok hanya berdialog mengenai program-program yang bakal dia bawa saat terpilih menjadi wakil gubernur nanti. Sekaligus meminta doa restu dari kerabat ayahnya itu.

Walau keyakinannya untuk menang sangat besar, namun bakal calon wakil gubernur (bacawagub) dari pasangan Sucipto-Ridwan Hisyam, tetap tidak memasang target muluk-muluk dalam peraihan suara pemilihan gubernur Jatim 2008 mendatang.

Ia mengaku, untuk memenangkan duetnya dengan Sutjipto, dia hanya memasang target 35-40 persen suara dari pemilih se Jatim. Menurutnya, jumlah itu sudah sangat relevan untuk memenangkan pemilihan gubernur mendatang.

Karena ada lima pasangan. Jadi, saya tidak banyak target, cukup separuh dari jumlah pemilih yang ada di Jatim, bagi saya sudah cukup apalagi ada kalangan pelajar yang masih bisa di didik,” tandasnya.
Sementara, Ketua Yayasan Stikes ICME KH Arwani mengaku senang dan simpatik dengan figur yang mendampingi Sucipto itu. Ia menganggap bahwa Ridwan Hisyam sudah mempunyai syarat untuk menjadi seorang pemimpin di Jatim.
Saya dengan dia sudah kenal lama. Jadi saya tahu persis seperti apa Mas Ridwan itu, baik kemampuannya maupun ahlaknya,” aku KH Arwani ini.
Ditanya soal dukungannya kepada Ridawan Hisyam, KH Arwani mengaku bahwa dukung mendukung itu banyak versi, terlebih dalam dunia politik dukungan mempunyai arti yang macem-macem.
“Kalau di dukung dengan do,a itu wajib. Tapi kalau dukungan itu dengan memilih, wah itu rahasia perusahaan mas,” kelekar Adik kandung KH Mustain Romli ini.
Ia juga mengaku, sebelum Ridwan Hisyam silaturrahmi kerumahnya, Soekarwo dan Ali Maschan Moesa juga pernah menemuinya. Namun, tetap saja adik kandung KH Mustain Romli ini menampik jika kedatangan bacagub dan bacawagub Jatim ini dilakukan untuk meminta dukungan.
Tidak ada yang meminta dukungan, semuanya hanya silaturrahmi saja. Toh dalam Islam itu kan tidak ada yang melarang seseorang untuk melakukan silaturrahmi,” aku Pengurus Jamiyah Toriqoh Nahqsabandiyah Jombang ini.(amer)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.