Langsung ke konten utama

Catatan Kriminalitas di Jombang

Dinding Dijebol, Puluhan Juta Raib

Kejahatan di kota memang hal lumrah. Tapi masyarakat di daerah bisa ketakutan karena ulah penjahat. Dulu menjebol sasaran mangsanya lewat atas, kini tembok pun diterobos.

SEBUAH counter handphone (HP) di Jl Wahid Hasyim No 9 Jombang disatroni maling, Jumat (4/4) malam. Akibatnya, 10 unit HP bermerk beserta perangkat acessoris lainnya amblas dibawa kabur pelaku. Diperkirakan kerugian mencapai jutaan rupiah.
Aksi yang diperkirakan dilakukan pada malam hari itu tergolong nekad. Pasalnya, letak kios HP Global Cell itu terletak ditengah-tengah keramaian kota. Apalagi, modus yang dilakukan itu dengan cara menjebol dinding tembok berdiameter 50 centimeter yang digunakan sebagai pintu masuk kawanan maling dan letaknya juga berdekatan dengan Kantor Radar Mojokerto.
Menurut penuturan Nurul Bagus Susanto (36) pemilik kios HP itu, pagi kemarin, salah satu karyawannya, Afif, yang berniat membuka toko seperti hari-hari biasanya menemukan keanehan pada kiosnya. Alhasil, saat masuk ke counter yang berukuran cukup luas itu, kondisi dalam ruangannya sudah acak-acakan. Setelah diperiksa, ternyata ada lobang di dinding sebelah utara yang dipastikan untuk jalan masuk maling.
''Di dinding sebelah utara itu memang ada gang kecil. Mungkin, maling itu melobangi dinding lewat gang kecil ini,'' kata Nurul.
Ia mengaku, jika nasib naas yang menimpanya ini sebelumnya sudah pernah terjadi. Namun, kali ini agak berbeda modusnya.
“Dulu pernah, tapi malingnya lewat atap toko. Tapi kali ini temboknya yang dilubangi,” aku Nurul.
Sementara itu, setelah mendapat laporan dari korban, beberapa anggota kepolisian dari Polsek Jombang Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil tersbut Polisi memastikan, jika spesialis pencuri counter itu masuk melalui tembok yang sebelumnya telah dilobangi itu.
''Karena sejumlah pintu dan jendela tak ada yang rusak. Apalagi, lobang di dinding itu sangat memungkinkan untuk pintu masuk pencuri,'' terang Kapolsek Jombang Kota, AKP Mudakkir.
Pihaknya juga berjanji akan mengembangkan kasus tersebut. Pasalnya ia juga menduga, bahwa pencurian kali ini juga dilakukan orang yang sama dengan pencurian sebelumnya. ''Kemungkinan pelaku ini adalah spesialis pembobol counter. Kita akan cari pelakunya dengan bukti-bukti yang diperoleh dari olah TKP,'' Punkas Mudakkir.(amer)
http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=26887&kat=Daerah

Komentar

  1. tolong ditindak lanjuti pak polisi jangan sampai merambah ke ponsel2 lainnya

    BalasHapus

Posting Komentar

Mo Komentar Disini Bos,,,

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.