Langsung ke konten utama

PKB Lempar Handuk


Tak bisa dipungkiri, carut marut di dalam rumah politik PKB berimbas pada struktural partai di daerah. Termasuk DPC PKB Jombang yang saat ini juga terbelah seperti halnya kepengurusan di daerah lain.

Bahkan, besar kemungkinan partai pemenang pemilu tahun lalu di Bumi Santri-sebutan lain Kota Jombang- tak bisa ikut pilkada dengan agenda pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2008-2013 yang dihelat 23 Juli nanti.
Jauh hari sebelum konflik dua petinggi PKB yang melibatkan paman keponakan itu, Ketua DPC PKB Jombang Abdul Halim Iskandar sudah getol melakukan sosialisasi tentang pencalonan dirinya untuk mengganjal laju incumbent Suyanto.
Sejumlah tokoh masyarakat, kalangan muda, pesantren dan barisan kiai sudah digandeng kakak kandung Muhaimain Iskandar ini untuk bersama-sama melakukan perubahan di Kabupaten Jombang. Pemasangan baliho bergambar dirinya juga sudah dipajang di sudut-sudut kota hingga pelosok desa.
Tetapi, begitu DPC PKB Jombang yang dipimpin Halim ini dibekukan nampaknya rencana itu tinggal rencana. “Pak Halim mengaku pasrah,” ujar Ketua PAC PKB Jogoroto, Khoiri. Jika memang PKB sebagai pemenang pemilu di Jombang tidak bisa mengusung jagonya dalam pilkada menjadi sangat itoni. Dengan 15 kursi di DPRD Jombang memang idealnya PKB harus pula mampu menguasai pilkada.
Tetapi, imbuh dia, jika kelak nantinya DPC PKB Jombang gagal mengusung jagonya bukan tanpa alas an. “Kalau nuruti gengsi bisa saja Pak Halim (Ketua DPC PKB) gembar-gembor. Tapi itu ndak perlu kalau toh hanya akan memanaskan situasi saja,” tandas Khoiri.
Sementara, pembekuan DPC PKB Jombang yang sebelumnya di respon secara dingin oleh Kubu Halim Iskandar saat ini mulai memanas. Pihak PKB caretaker, mulai melakukan action dengan membekukan seluruh kegiatan partai.
“SK caretaker yang dibuat DPP PKB dengan mengesahkan DPC PKB caretaker pimpinan Cecep sekaligus membekukan PKB Halim Iskandar adalah ilegal,” terang Basyaruddin Saleh, usai melakukan audiensi dengan Kapolres Jombang AKBP Muhammad Khosim, kemarin. (amir castro)/http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=27739&kat=Daerah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.