Langsung ke konten utama

Menyoal Pembekuan DPC PKB Jombang oleh DPP PKB

Tantang DPP PKB Ke Jalur Hukum

JOMBANG – Berembusnya isu pembekuan DPC PKB Jombang kian memanas. DPC PKB Jombang menganggap, berita pembekuan tersebut hanyalah isu jalanan yang tidak perlu ditanggapi. Mereka menilai, Rapimnas DPP PKB yang memutuskan pembekuan tersebut telah melanggar prosedur yang ditetapkan dalam AD/ART dan aturan partai.
Menindaklanjuti keputusan tersebut, DPC PKB Jombang berniat akann membawa masalah tersebut ke jalur hukum. Tantangan DPC PKB Jombang terhadap keputusan Rapimnas DPP PKB itu tampaknya bakal dilakukan dalam waktu dekat.
Menanggapi niatan tersebut, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pemerintahan DPC PKB Jombang, Solichin Ruslie membenarkan, pihaknya akan melakukan proses pengadilan atas keputusan yang dinilainya tidak prosedural itu.
Jujur saja, sampai detik ini kita belum menerima surat keputusan pembekuan. Tapi jikalau memang itu ada, berarti sudah melanggar aturan dan tidak prosedural dan akan kita lawan dengan upaya hukum dan kita akan tuntut ke pengadilan,” tantang Solichin, Jum'at (25/4) kemarin.
Kepada DUTA, Solichin mengatakan, seharusnya DPP PKB lebih memperhatikan tentang persyaratan yang diamanatkan dalam melakukan pembekuan. Sebab menurutnya, upaya tersebut untuk memperjelas tentang keputusan pembekuan yang dinilainya melanggar aturan partai No. 0534/DPP/02/III/A.I/I/2002.
Pasal 5 ayat 2 sudah jelas, bahwa sebelum dilakukan pembekuan, dewan pengurus yang berwenang memberikan teguran dengan surat peringatan sebanyak 3 kali. Buktinya sampai saat ini kita belum pernah mendapat surat peringatan. Jangankan sampai 3 kali, peringatan pertama baik secara lisan pun kita nggak pernah ? Kok aneh tiba-tiba ada pembekuan !” tentangnya.
Disamping itu, Solichin juga menjelaskan, pengurus karetaker yang dibentuk oleh DPP setelah munculnya isu pembekuan DPC tersebut juga sudah melanggar aturan yang ditetapkan. Seharusnya, jika mengacu pada aturan, yang berhak menyandang caretaker itu minimal kepengurusan di DPW atau DPC.
Itu termaktub pada pasal 9. Pengurus caretaker harus diambil pengurus yang sekurang-kurangnya setingkat di atasnya. Bukan seperti sekarang yang dilansir di media itu,” cetus Solichin berapi-api.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak ada keinginan untuk melawan Gus Dur yang membekukan DPC PKB melalui Rapimnas di Jakarta, Rabu lalu. Pihaknya, kata Solichin, hanya sebatas meluruskan proses pembekuan DPC yang sudah melenceng dari aturan.
Kita ini hanya ingatkan kepada Gus Dur. Karena aturan yang ikut Gus Dur atau Gus Dur yang harus mengikuti aturan,” katanya via seluler.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPC PKB Jombang, Sugiarto mengatakan, bahwa ucapan Gus Dur untuk masalah pembekuan DPC PKB Jombang bukan menjadi dasar dilakukannya pembekuan. Dikatakannya, ungkapan pembekuan itu muncul saat Gus Dur memberikan sambutan dalam Rapimnas DPP PKB.
Bisa-bisa saja, siapa sich yang tidak tahu Gus Dur, saat membuka acara itu saja ngomongnya juga ngalor-ngidul yang akhirnya menyebut PKB Jombang. Apa ucapan itu kita maknai secara sesungguhnya ?” ujar Gik, sapaan Sugiarto yang juga anggota Komisi A DPRD Kabupaten Jombang seraya berlalu. (amer castro)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.