Langsung ke konten utama

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO
Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL.
Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.
Label:

Komentar

  1. lul7u19 April 2010 pukul 23.34

    mana puisinya?

    BalasHapus
  2. Anonim20 April 2010 pukul 01.40

    mana sih pusinya ???

    BalasHapus
  3. Fierda Luve Mother20 April 2010 pukul 04.13

    Mana puisinya ?? gambar doank..

    BalasHapus
  4. Anonim20 April 2010 pukul 05.49

    kok g d cantumin puisinya?

    BalasHapus
  5. nix20 April 2010 pukul 06.47

    lahh, mna puisinya ini??

    BalasHapus
  6. aku21 April 2010 pukul 04.33

    woy,mna puisi'a mca cmn gambar doank.gk keren???

    BalasHapus
  7. RiKi21 April 2010 pukul 15.57

    Mana...Mana... Hu pEmBohOng

    BalasHapus
  8. Anonim22 April 2010 pukul 07.38

    gaya loe cuma bikin pusing..

    BalasHapus
  9. _ laras LUV kk _23 April 2010 pukul 02.33

    hahaha ...
    menipu abis ... kiirain semua puisinya terpampang jelas ...
    padahal 1000 puisinya cuma dlm bentuk foto ,, hihiy ...
    mana keliatan ???

    BalasHapus
  10. Anonim27 April 2010 pukul 05.31

    eh mana puisi nya?

    BalasHapus
  11. Steven Valencio19 April 2011 pukul 06.36

    payah. gak ada puisinya

    BalasHapus
  12. NOUVALVREDY21 April 2011 pukul 10.06

    mana puisinya sich?
    boongan ya?
    huuuuuffffft,,,
    buat donk,,,
    ''kala wanita tiada berharga,,,
    kau muncul dengn sribu pesona dan kharisma,,
    memberi smangat tuk bangkit maju bersama,,,
    WE LOVE YOU,
    RA,KARTINU"

    BalasHapus
  13. Anonim26 April 2011 pukul 18.12

    AH ELAH. kl posting tuh yg penting kek. ini cuma gambar doang.

    BalasHapus
  14. Anonim12 April 2013 pukul 00.10

    mana puisinyaaaa?????

    BalasHapus

Posting Komentar

Mo Komentar Disini Bos,,,

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...
Posting Komentar
Baca selengkapnya