Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2008

OP MIGOR TERANCAM GAGAL

JOMBANG – Pelaksanaan Operasi Pasar (OP) minyak goreng bersubsidi di Jombang terancam gagal. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (pemkab) sendiri khawatir jika OP tersebut dapat menimbulkan konflik horisontal. Menurut pemerintah, selain tidak mau ambil resiko, OP yang di deadline harus terlaksana pada akhir bulan April ini dirasa masih kurang dari jatah yang dibutuhkan. Sebab patokan jatah yang ditetapkan dari pemprov hanya 53.000 KK miskin saja, sementara data warga miskin di Jombang tercatat 78.000 KK. “Jatah ini lah yang masih kita pertimbangkan. Sebab jatahnya tidak mencukupi. Jadi, kalaupun ini dilaksanakan dan ada yang tidak kebagian bisa berpotensi konflik,” ujar Ali Fikri Wakil Bupati Jombang, saat ditemuai di gedung Bung Tomo, kemarin. Ia mengaku, jika jatah dari propinsi sebanyak 53ribu KK itu tetap di distribusikan, konsekwensinya sebanyak 21ribu KK miskin di Jombang bakal melakukan protes. “Kalau ini tetap dilaksanakan, kosekwensinya, situasi Jombang bisa saja tidak kondusif. Ap...

Ridwan Incar Suara Santri

JOMBANG – Pasca menargetkan 50% lebih perolehan suara dari kader Golkar, Cawagub dari PDIP Ridwan Hisjam berlanjut membidik 15% dukungan dari kalangan kaum santri. Dia juga mengklaim, selama perjalanannya mencalonkan diri sebagai wakil gubernur mendampingi Sutjipto, dirinya terbantu dengan kehadiran Akbar Tandjung yang sering mambantu melakukan aktivitas-aktivitas politik jelang Pilgub. “Meski saya dan Pak Tjip sudah mempunyai tugas sendiri-sendiri, kehadiran Bang Akbar di Jatim sangat membantu,” aku Ridwan, saat menghadiri peringatan Seabad Hari Kebangkitan Nasional di Ponpes Tebuireng Jombang, kemarin. Meski demikian, Ridwan tetap menolak jika dirinya dituding memanfaatkan seniornya itu untuk kepentingan politik menjelang Pilgub. “Sejak dulu saya dan Bang Akbar memang sedekat ini, beliau yang membantu saya menggalang dukungan, bukan saya yang memanfaatkannya,” kata Ketua Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Jawa Timur itu. Bahkan dia menganggap sosok Akbar sudah tidak asing la...

PKB Lempar Handuk

Tak bisa dipungkiri, carut marut di dalam rumah politik PKB berimbas pada struktural partai di daerah. Termasuk DPC PKB Jombang yang saat ini juga terbelah seperti halnya kepengurusan di daerah lain. Bahkan, besar kemungkinan partai pemenang pemilu tahun lalu di Bumi Santri-sebutan lain Kota Jombang- tak bisa ikut pilkada dengan agenda pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2008-2013 yang dihelat 23 Juli nanti. Jauh hari sebelum konflik dua petinggi PKB yang melibatkan paman keponakan itu, Ketua DPC PKB Jombang Abdul Halim Iskandar sudah getol melakukan sosialisasi tentang pencalonan dirinya untuk mengganjal laju incumbent Suyanto. Sejumlah tokoh masyarakat, kalangan muda, pesantren dan barisan kiai sudah digandeng kakak kandung Muhaimain Iskandar ini untuk bersama-sama melakukan perubahan di Kabupaten Jombang. Pemasangan baliho bergambar dirinya juga sudah dipajang di sudut-sudut kota hingga pelosok desa. Tetapi, begitu DPC PKB Jombang yang dipimpin Halim ini dibekukan nampaknya re...

Menyoal Pembekuan DPC PKB Jombang oleh DPP PKB

Tantang DPP PKB Ke Jalur Hukum JOMBANG – Berembusnya isu pembekuan DPC PKB Jombang kian memanas. DPC PKB Jombang menganggap, berita pembekuan tersebut hanyalah isu jalanan yang tidak perlu ditanggapi. Mereka menilai, Rapimnas DPP PKB yang memutuskan pembekuan tersebut telah melanggar prosedur yang ditetapkan dalam AD/ART dan aturan partai. Menindaklanjuti keputusan tersebut, DPC PKB Jombang berniat akann membawa masalah tersebut ke jalur hukum. Tantangan DPC PKB Jombang terhadap keputusan Rapimnas DPP PKB itu tampaknya bakal dilakukan dalam waktu dekat. Menanggapi niatan tersebut, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pemerintahan DPC PKB Jombang, Solichin Ruslie membenarkan, pihaknya akan melakukan proses pengadilan atas keputusan yang dinilainya tidak prosedural itu. “ Jujur saja, sampai detik ini kita belum menerima surat keputusan pembekuan. Tapi jikalau memang itu ada, berarti sudah melanggar aturan dan tidak prosedural dan akan kita lawan dengan upaya hukum dan kita akan tuntut ke pengad...

Giliran PKB Jombang Dibekukan

JOMBANG–DPP PKB versi Gus Dur kembali membekukan DPC-nya. Kali ini giliran DPC PKB Jombang yang diketuai oleh Halim Iskandar. Pembekuan yang dilakukan Rabu (24/4) malam itu karena DPC PKB Jombang dinilai melanggar AD/ART. Kepastian pembekuan DPC PKB yang dikendalikan oleh kakak kandung Muhaimin Iskandar itu didapat dari salah satu pengurus DPP PKB, Prof Dr Cecep Syarifuddin. Melalui teleconference, pria yang juga ditunjuk sebagai ketua karetaker DPC PKB Jombang ini mengatakan, pembekuan itu telah melalui dua kali rapat pleno. Hasilnya, DPC Jombang pimpinan Halim Iskandar dinilai melanggar AD/ART partai. “Hasil investigasi tim yang dibentuk DPP, DPC PKB Jombang dinilai melanggar aturan partai, oleh sebab itulah kenapa harus dibekukan,” kata Cecep saat dihubungi kemarin malam. Selain dinilai melanggar konstitusi partai, Cecep juga menyebut, ada sembilan kader PKB Jombang yang akan dilibatkan dalam struktur karetaker. Selain nama Ketua PAC Diwek, Ikhsan Effendi sebagai sekretaris kareta...

Kades Balonggemek Digugat.

Terbitkan Surat Sertifikat Tanpa Bukti Jual Beli. JOMBANG – Dugaan adanya kasus pemalsuan surat-surat tanah yang disinyalir melibatkan Willy Suswanto Kepala Desa Balonggemek Kec Megaluh Jombang, mulai di bongkar. Setelah pihak korban melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. Dalam laporannya korban mengaku telah di bohongi oleh pihak perangkat desa, yang telah memalsu surat-surat tanah korban. Dengan dugaan telah menerbitkan sertifikat atas nama orang lain, tanpa ada bukti jual beli. Menurut pengakuan korban, Supiyati (42), mengatakan jika tanah-tanah yang dia miliki tersebut telah diserobot oleh orang lain atas bantuan kepala desa dan sekretaris desa. Menurutnya, tanah peninggalan Almarhum Supiyo ayah korban itu sama sekali tidak pernah di jual kepihak manapun juga. “ Aneh saja kalau sertifikat tanah saya sudah terbit atas nama orang lain, wong saya tidak pernah menjualnya kok ,” aku Supiyati. Dikatakan dia, sebelum terbit secarik sertifikat tanah atas nama Kasimah (33). Pihak kelua...

Dituding Curi Stat Kampenye, Gus Ipul Tetap Dingin

JOMBANG - Tudingan kampanye dini yang dilayangkan kepada pasangan Bacawagub PD-PAN Sukarwo-Saifulloh Yusuf (KarSa) di Trenggalek Minggu (20/04) lalu. Di tanggapi dingin oleh Gus Ipul. Bahkan, Gus Ipul sendiri tetap menganggap jika jalan sehat yang ia gelar itu bukan kampenye. ''Kami tidak melakukan kampanye. Kegiatan jalan sehat itu hanya sebagai wadah untuk sosialisasi pasangan kami dalam pigub nanti,'' bantah Gus Ipul, sapaan akrab Syaifullah Yusuf saat mengunjungi Pondok Pesantren Madrasatul Quran, Cukir Diwek kemarin (21/04) siang. Soal tudingan miring yang dilontarkan salah satu pengurus PDI-P Kota Trenggalek, yang mengklaim jika dirinya melakukan kampanye dini, dia enggan menanggapi. Lagi-lagi, ia membantah jika tim KarSa memanfaatkan momen itu untuk menggalang dukungan. ''Saya tak mau komentarlah, terlalu kecil untuk menanggapi tudingan itu,'' lontar Gus Ipul. Lebih jauh dikatakan Ketua GP Anshor ini, ia tak mau menanggapi tudingan terseb...

Gelar Doa, Prediksikan Pihak Ketiga.

JOMBANG – Konflik yang terjadi di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa mulai di sikapi oleh beberapa kalangan, termasuk di Jombang. Beberapa tokoh mulai gencar laksanakan doa bersama sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap kondisi Partai bertabur bintang itu. Tak hanya itu. Prediksi pihak ketiga untuk meredam konflik yang membelit di tubuh partai berlambang bola dunia itu juga sempat mencuat, dalam gelaran acar doa bersama yang di gelar di gedung PSBR (panti sosial bina remaja) Jombang selasa (22/4) malam kemarin. Salah satu prediksi tersebut di ungkapkan oleh KH Sholahuddin Wahid, alias Gus Sholah. Dalam pidatonya, ia mengatakan, bahwa untuk meredam konflik PKB yang selama ini membuat resah seluruh konstituennya, ada lima orang yang dianggap mampu menjadi mediator. Menurutnya, lima mediator itu di antaranya tiga dari lima deklarator PKB yang masih tersisa dan salah satunya Gus Dur sendiri. "Deklarator PKB saat ini tinggal tiga yaitu, Gus Dur, Gus Mus dan Kyai Muchit dari P...

Panik, Di Hari Pertama UNAS

JOMBANG – Sedikitnya 10 siswa-siswi Madarasah Aliyah (MA) Bahrul Ulum, Tambakberas Jombang, di hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) kemarin, merugi. Akibat, lembar soal untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia terlambat di distribusikan. Diduga, tertinggalnya lembar soal mata pelajaran yang di ujikan pada hari pertama Unas ini, akibat keteledoran petugas dalam mendistribusikan soal tersebut. Pasalnya, lembar soal ujian yang seharusnya didistribusikan ke sekolah MA tersebut masih tersimpan di Gudang Mapolres Jombang. Kekurangan soal di ruang 5 MA Bahrul Ulum ini pertama kali diketahui salah satu penjaga. Saat semua soal sudah dibagikan ke masing-masing ruangan, namun sepuluh siswa di ruang 5 ini tak kunjung mendapatkan soal. Akibatnya, sepuluh siswa inipun bingung, lantaran harus merelakan siswa lainnya untuk mengerjakan soal terlebih dahulu. Sementara mereka harus menunggu datangnya soal yang sejak awal tak sesuai dengan jumlah. '...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.

Hari Kartini, Mahasiswa Demo Dengan Kebaya.

JOMBANG – Puluhan Mahasiswa yang mengatsanamakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP PGRI Jombang, kemarin (21/4). Menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD setempat. Dengan memakai kebaya, mereka menginginkan wanita indonesia memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Dalam aksi yang dikemas sebagai bagian dari peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2008 itu, massa yang mayoritas terdiri dari kaum perempuan tersebut meminta kepada pihak Pemkab agar merespon segala bentuk tindakan yang mendiskreditkan kaum perempuan. Aksi yang berlangsung damai dimulai pukul 10.00 WIB, dengan menggelar poster serta membagi-bagikan selebaran kepada pengguna jalan di bundaran Ringin Contong. Puluhan aktivis tersebut kemudian melakukan Long March menuju kantor DPRD di Jl Wahid Hasyim. Rada Sasta Krisdina, kordinator aksi, mengatakan, kaum perempuan sudah selayaknya tidak di sudutkan dan dianggap tidak lemah. Menurutnya Rara, tindak kekerasan...

Vonis Sesat Bakor Pakem Soal Ahmadiyah Dinilai Langgar Konstitusi

JOMBANG – Vonis sesat yang di jatuhkan Badan Kordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) kepada Jamaah Ahmadiyah, menuai protes dari sejumlah kalangan aktivis pembela Islam, kemarin (20/04). Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur, menganggap pemerintah sudah melanggar konstitusi dan Undang-undang. Selain menuding pemerintah telah gagal melaksanakan isi konstitusi dalam menjamin kebebasan beragama. Dalam pernyataan sikapnya, JIAD Jatim juga mendesak kepada pemerintah melalui Kejaksaan Agung RI Bakorpakem dan Departemen Agama (Depag) RI, Depdagri dan Depkumham agar secepatnya membatalkan rencana penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pelarangan Ahmadiyah beraktivitas. Pasalnya, selain tidak mencerminkan toleransi antar umat beragama hal itu juga dinilai telah membatasi ruang gerak kebebasan berkeyakinan di Indonesia, yang justru telah diatur dan dilindungi oleh Undang-undang. “Sikap pemerintah dalam hal ini, Kejaksaan Agung RI Bakor Pakem dan Depa...

Khofifah Indar Parawansa ’’Sowan’’ Gus Sholah

JOMBANG - Calon Gubernur (Cagub) Jatim, Khofifah Indar Parawansa terus menata langkah untuk bertarung dalm pilgub nanti. Tiga hari lagi, Khofifah akan menanggalkan jabatannya. Meski begitu, satu-satunya Calon Gubernur (Cagub) Jatim, dari perempuan ini juga tetap terus menata langkah untuk memanagkan pilgub 23 juli nanti. ’’ Insya Alloh, Selasa, pada saat deklarasi tanggal 22 April nanti pengumuman non aktif saya sebagai Ketua PP Muslimat, akan saya umumkan, ’’ ujar Khofifah. Sikap Khofiffah ini sangat bertolak belakang dengan Ali Mascahan Moesa, calon wakil gubernur yang diusung Partai Golkar (PG) yang sama sekali enggan menanggalkan jabatannya sebagai Ketua PW NU Jatim. Khofifah memilih untuk secepatnya menanggalkan jabatannya sebagai Ketua PP Muslimat, dengan kesadaran dan optimismenya dalam menghadapi proses pilgub mendatang. Ia mengatakan, surat penonaktifan dirinya tersebut akan segera dia serahkan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) pada saat berbarengan dengan puncak...

Bidik Kaum Sarungan

Kar-Sa Tak Ingin Putaran Kedua. JOMBANG – Bakal calon gubernur dan wakil gubernur PD-PAN Soekarwo-Saifulloh Yusuf (Karsa) kembali menegaskan tetap meyakini bahwa pilgub 23 Juli mendatang tidak ada putaran kedua. Keyakinan Pakde Karwo-panggilan akrab-Soekarwo, bahwa dalam pilgub mendatang bakal tidak akan ada putaran kedua. Sebab, kata dia, ketidak siapan masyarakat jatim itu sendiri lah yang menjadi persoalan. Selain menyita waktu, putaran kedua itu juga akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. “ Ya kita doakan saja tidak akan ada putaran kedua, Kalau ada putaran kedua, kasihan masyarakatnya. Sebab mereka akan disibukkan dengan biaya dan waktu,” ujar Sukarwo pada wartawan usai acara Haul Syeikh Abdul Qodir Al Jailani dan Masyayikh di Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang, kemarin (17/4) malam. Selain yakin tidak ada putaran kedua, pasangan karsa ini juga tetap optimis mendapatkan simpati dari kalangan kaum pesantren dan kaum minor di Jatim. Dengan alasan, figur lah yang merupak...

Hujan Tangis, Jelang UNAS

JOMBANG – Setidaknya 700 siswa/i Madarasah Aliyah Negeri (MAN) Desa Tambakberas, Kec Tembelang Jombang, kemarin (16/04), menangis dalam acara istighotsah jelang Ujian Nasional (UNAS) yang akan diselanggarakan pada tanggal 22 April mendatang. Tangisan teduh dan haru, disertai dengan kekecawaan dan ketakutan dalam acara ritual tersebut adalah bagian dari rasa was-was siswa dalam menghadapi ujian akhir tahun mendatang. Apalagi, standarisasi angka kelulusan yang sudah ditetapkan pemerintah dirasa sangat berat, dengan rata-rata 5,25% dari enam mata pelajaran yang bakal di ujikan. “Ini bagian dari rasa iktiar kami. Sebab, jika tidak lulus dalam Ujian Nasional yang akan berlangsung tgl 22-24 April mendatang, kami harus mengulang dalam ujian kejar paket C,” ungkap Faizaturrohmah siswa kelas III bahasa ini. Faizah-panggilan akrab-faizaturrohmah, mengatakan, meski pihaknya telah mendapat penambahan tiga mata pelajaran yang bakal disertakan dalam UNAS nanti. Dirinya, tetap yakin bahwa den...

Baliho Bacawabup Mulai Disoal

JOMBANG – Baliho bergambar foto diri calon bupati dan wakil bupati (Bacawabup) yang akan maju dalam pilkada 23 Juli mendatang, mulai menuai protes dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Jombang. Selain keberadaannya telah dinilai merusak keindahan kota, sejumlah LSM ini juga mensinyalir jika baliho dan beberapa jenis spanduk tersebut sama sekali tidak berpajak. Bahkan, mereka juga sempat menyesalkan keberadaan baliho bergambar Bupati Jombang, Suyanto. “Kayak yang terpasang disemua sudut desa dan kota, semua bertuliskan ajakan untuk tetap memilih Suyanto sebagai bupati,” ujar Aan Anshori Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (Link) Jombang. Aan Anshori, menyesalkan, jika keberadaan baliho para kontestan pilkada 23 Juli nanti itu sudah diambang batas. Menurut dia, pemasangan baliho itu tak lagi mengindahkan tata letak kota. Sehingga, baliho tersebut kerap merusak pemandangan kota. “Coba lihat? Di setiap sudut kota ada baliho foto diri. Dan mereka sama sekali tak men...

Heboh Pungli Klasiran di Desa Pucangsimo, Jombang

Proyek Gratis yang Kemudian Jadi Bancakan Proyek pendataan ulang di Desa Pucangsimo, Jombang, untuk penetapan SPPT (surat pembayaran pajak terhutang) tahun depan yang seharusnya gratis disinyalir diduga jadi ajang pungli pihak terkait. Setiap warga yang tanahnya kena klasiran (pengukuran) ditarik hingga Rp 3 juta. Benarkah? Laporan ; M Amir Syarifuddin. (JOMBANG) Mencuatnya dugaan kasus dugaan pungli itu bermula dari pengaduan tertulis warga Desa Pucang Simo, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, kepada Bupati Jombang, Kapolres dan DPRD. Dalam laporan tersebut, warga mengaku telah dipungut sejumlah uang berdasarkan luasan tanah yang terkenan pengukuran . Untuk penerbitan satu lembar SPPT dengan wajib pajak baru ditarik Rp 50 ribu hingga Rp 3.juta. Padahal sesuai ketentuan dari Kantor PBB (pelayanan pajak dan bumi) Mojokerto, dalam proses perubahan atau balik nama SPPT untuk verifikasi atau perbaikan NJOP (nilai jual objek pajak) ditetapkan gratis. “Sesuai dengan pantauan saya, tidak ad...

Di Jombang, 21 Murid MI Keracunan

Sedikitnya 21 murid MI Syafaat di Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang keracunan limbah pabrik plastik yang ada di depan sekolah mereka. Akibatnya, puluhan siswa ini terpaksa tak bisa sekolah selama sepekan lebih. Bau menyengat yang ditimbulkan dari pengolahan limbah pabrik plastik yang berada persis di depan gedung sekolah ini sebenarnya telah lama dikeluhkan para siswa. Namun setelah beberapa kali pihak sekolah mengajukan protes pada pemilik pabrik, tapi aktivitas pengolahan limbah plastik tersebut tetap saja tak dihentikan. Kepala Sekolah MI Syafaat, Misbachul Munir, menjelaskan sejak dua bulan lalu saat pabrik pengolahan plastik itu beroperasi, puluhan siswanya tersebut sudah merasakan dampak limbahnya. Bau menyengat yang ditimbulkan sempat membuat sejumlah siswa muntah-muntah dan mengaku pusing-pusing. ‘’Sudah tak terhitung lagi berapa siswa kami yang sakit akibat bau limbah ini,’’ kata Munir. Ke 21 siswa yang hingga masih belum bisa sekolah itu, imbuh dia, berdasarkan hasil pem...

Sujipto Sambung Gerilya Ridwan Ke Jombang.

JOMBANG – Gayung bersambut, Duet Bacagub dan Bacawagub dari PDI-P Sutjipto-Ridwan (SR), semakin serius melakukan gerilya politik di Jombang. Jika Selasa (9/04) yang lalu Ridwan Hisyam melakukan gerilya politik ke sekolah-sekolah, kemarin giliran Sutjipto yang menyambung safari politik tersebut ke sejumlah pasar dan pesantren. Dalam aktivitas safari politik Pak Tjip-panggilan akrab-Sutjipto, di pasar legi Jombang itu,. Kedatangannya sempat menyedot perhatian dari sejumlah pedagang dan pembeli. Pasalnya, rombang bacagub dari PDI-P yang dikawal ketat oleh sejumlah tim suksesnya dianggap pedagang seperti pejabat penting yang bakal memberikan santunan atau bantuan kepada mereka. “Oalah, saya kira dia Mentri, tak taunya cuma calon gubernur. enggak jadi dapat bantuan dong,” cetus Suryani (42) salah satu pedagang kain di blok B pasar legi itu. Selain mengundang kekecewaan daripara pedagang, blusukan Pak Tjip ke pasar Legi tersebut juga sempat diwarnai dengan perbincangan-perbincangan kecil ber...