Namun, penggailan itu tanpa hasil. Meski demikian, upaya polisi itu mengundang perhatian ribuan warga untuk datang melihat kegiatan polisi. Mereka berderet di samping pagar bambu yang dibuat polisi dengan dibantu warga, yang mengelilingi pekarangan belakang rumah Ryan.
Karena tanpa hasil, ribuan warga yang melihat proses pembongkaran banyak yang kecewa. Apalagi, warga juga tidak melihat Ryan di tempat kejadian perkara (TKP). Ryan memang tidak diajak ke Jombang. Ryan berada di selnya bersama pacar prianya, Novel.
Tim Polda Jatim yang datang sekitar pukul 13.00 langsung menyisir pekarang belakang rumah sang penjagal ini. Sebanyak 25 orang tenaga penggali dikerahkan dengan peralatan sekop dan cangkul. Mereka membongkar titik-titik yang dicurigai menyimpan mayat. Petugas juga menyisir mulai ujung selatan batas pekarangan rumah Ryan sampai lubang ditemukannya jasad Agustinus saat penggalian jilid II lalu.
Meski seperempat bagian pekarangan itu telah disisir, polisi belum juga menemukan mayat. Polisi terus menyusuri setiap jengkal tanah di halaman rumah Ryan. Penyisiran ini dilakukan untuk mengetahui masih ada atau tidak korban pembunuhan yang dikubur Ryan di rumahnya.
Sementara itu, sejumlah petugas forensik Polda Jawa Timur terlihat melakukan berbagai kegiatan di titik lainnya. Mereka menusukkan besi ke dalam tanah. Besi itu kemudian dicabut kembali dan dicium. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah di bawah tanah tersebut terdapat mayat atau tidak.
Bersamaan dengan itu, sekitar lima petugas asyik mengobrak-abrik lantai kamar Ryan, yang juga diduga menyimpan mayat. Awalnya kelima petugas kesulitan untuk melakukan pembongkaran. Sebab kamar pembunuh berantai itu sangat sempit. Namun itu tidak berlangsung lama, petugas akhirnya mampu menjebol lantai kamar Ryan dengan linggis.
Hingga pukul 17.00 WIB, petugas masih menggali tanah di kamar Ryan. Akan tetapi dibawah lantai yang terbuat dari keramik itu tak ditemukan mayat.. “Tidak ada mayat,” kata seorang petugas forensik yang keluar dari rumah Ryan.
Selain menggali kamar Ryan, polisi juga memeriksa dengan seksama setiap ruangan rumah Ryan. Mereka bahkan memeriksa kasur, bantal serta lemari pakaian milik Ryan. Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan sejumlah pisau dari dapur. Senjata tajam itu kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Sementara itu proses pencarian di luar rumah, tepatnya di halaman belakang rumah Ryan, masih terus dilakukan. Namun hingga pukul 17.30 WIB, petugas tidak menemukan mayat korban Ryan.
Kasat Pidum Ditreskrim Polda Jatim AKBP Susanto menjelaskan, penyisiran sejumlah tempat yang dilakukan petugas di rumah Ryan bukan berdasarkan pengakuan dari tersangka. Namun hal itu merupakan inisiatif polisi untuk melakukan teori pembuktian. Yang pasti sedikit pun informasi yang kami terima akan terus kita kembangkan. Sehingga kasus ini segera terungkap,” pungkas Susanto di sela-sela penyisiran.
Pemakai Motor Dijerat
Setelah memeriksa saksi-saksi yang dianggap mengetahui kronologis kejadian pembunuhan oleh jagal Jombang Verry Idhan Henyansyah alias Ryan, saat ini petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polda Jatim tengah konsentrasi memeriksa pemakai terakhir sepeda motor milik para korban.
Tiga motor yang diamankan itu milik Achsoni, Zainal Abidin, dan Nanik Hidayati. Menurut pengakuan Ryan, ketiga sepeda motor itu tidak digadaikan atau dijual, tetapi hanya dititipkan saja. Rencananya, petugas akan memeriksa secara intensif pemegang motor para korban. Salah satunya Mulyono Wasis, saudara Ryan.
Pemeriksaan terhadap pemakai motor tersebut dilakukan secara intensif karena petugas mencurigai Ryan tidak sendiri dalam melakukan aksinya. Tidak menutup kemungkinan bahwa orang-orang yang menikmati hasil kejahatan Ryan satu jaringan dengannya. Saat ini petugas tengah memburu salah satu pemakai motor yang berinisial AW.
Direskrim Polda Jatim Kombespol Rusli Nasution membenarkan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap orang-orang yang turut menikmati hasil kejahatan Ryan, termasuk AW.
“Kami tengah mengembangkan kasus dengan mencari orang-orang yang menikmati hasil kejahatan tersangka, salah satunya para pemakai motor milik korban,” ujarnya, kepada wartawan di Surabaya, kamis (31/7).
Bahkan Rusli mewanti-wanti kepada wartawan agar salah satu nama pemakai motor yang berinisial AW tersebut dirahasiakan, dengan alasan agar yang bersangkutan tidak kabur. Petugas berharap, dari penyelidikan pemakai motor para korban tersebut bisa menguak teka-teki pembunuhan yang dilakukan Ryan. (ami)
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,