“Lha wong namanya septic tank kan tempat kotor, masak ada mayat di situ, ada-ada saja pak polisi. Kalau tidak di rumah saya kan tidak mungkin,” ujar Siatun, sembari di amini senyuman oleh suaminya, Ahmad (60), saat ditemui di lantai dua Mapolresta Jombang, Sabtu (2/8/) Pagi, kemarin.
Sama halnya dengan Ahmad, Ayah Ryan, juga mengaku heran dengan berbagai temuan polisi dari rumahnya. Bahkan Palu yang di temukan di bawah kamar Ryan itu, adalah Palu milik tukang batu saat memasang keramik.
“Kalau Palu yang ditemukan di kamar, itu milik tukang pemasang keramik. bukan Ryan, karena waktu rumah saya lantainya di tinggikan, palu itu tertinggal di bawah, itu yang bener,” yakin Ahmad, sembari tertawa geli mengikuti istrinya.
Sontak hal itu membuat wajah kedua orang tua Ryan, sumringah dan sedikit lega saat beberapa wartawan mengajak kedua orangtua Ryan, berbincang-bincang santai di lantai dua Satreskrim Polres Jombang. Bahkan sesekali saat Siatun di ajak bicara, Ia kembali tertawa terbahak-bahak, dengan mengatakan septic tank di belakang rumahnya yang sempat diobrak-abrik petugas gabungan dari Polres Jombang dan Polda Jatim itu, telah mengukir sejarah baru.
"Kalau tidak di rumah saya tidak ada polisi yang mau WC,” katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, pada penggalian jilid empat Jum'at (1/8) lalu, petugas memang sempat mengobrak-abrik rumah Ryan yang dicurigai masih menyimpan mayat. Mulai dari melakukan penggalian di beberapa titik di sekitar rumah Ryan dan Septic Tank. Dapur rumah serta kamar Ryan pun juga tak lupt dari penggalian petugas, meski hasilnya tetap nihil.(ami)
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,