Langsung ke konten utama

Sehari Tiga Nyawa Melayang

JOMBANG - Hanya dalam sehari kemarin, tiga nyawa melayang sia-sia di jalan raya akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Jombang. Bahkan, salah satu korban laka lantas tersebut masih berusia tujuh tahun.

Kali pertama peristiwa tragis terjadi sekitar pukul 06.00, kemarin. Saat itu motor Vega nopol S 4566 WG yang dikendarai Melinda Ratna Juwita (14) warga Desa Banjardowo ini ditabrak mobil jenis station wagon di jalan Yos Sudarso. Korban tewas seketika di lokasi kejadian.

Selang satu jam kemudian, Joko Candra Setiawan (7) asal Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, juga meninggal ditempat kejadian setelah motor Mio W 5849 RC yang dikendarai ibunya Siti Rofiah (28) tertabrak sebuah bus bernopol E 7916 H di jalan raya Desa Nglele, Kecamatan Sumobito. Motor Siti tertabrak ketika korban berusaha mendahului bus yang disopiri Nanang (28) warga Johowinong Kecamatan Mojoagung yang sedianya menuju bengkel mobil di kawasan setempat.

Masih di kawasan Sumobito, tepatnya di jalan raya Desa Segodorejo, kecelakaan maut kembali terjadi sekitar pukul 11.00. Sebuah truk tangki menabrak seorang pengendara sepeda angin.

Korban yang diketahui bernama Wawan Yulianto (13) pelajar asal Desa Badas, Kecamatan Sumobito, juga tewas seketika, setelah sepedanya diseruduk dari belakang oleh truk tangki bermuatan minyak goreng.

Kanit Laka Polres Jombang, Iptu Mariska, mengatakan tragedi jalan raya tersebut saat ini sedang dalam penanganan polisi. Namun demikian, dia mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya menaati rambu-rambu lalu lintas. Ini sebagai upaya pencegahan kecelakaan dan menghargai nyawa orang lain di jalan raya. (amir castro)
http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=30359&kat=Daerah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

Ledakan Tangis Pecah Digang Kecil

Dua Korban Ryan, Berangkat Ke Pusara JOMBANG – Ledakan tangis histeris dari dua tempat korban Very Idam Henyansyah alias Ryan (30), yakni Zainul Abidin alias Zaki (21) dan Agutinus Fitri Setiawan alias Wawan (28), muncul dari rumah duka, di gang kecil, saat mengiringi pemakaman dua jenazah menuju pusara, kemarin. Keberadaan dua rumah duka korban Ryan ini, yang sama-sama mempunyai ukuran 36 ini, berubah seketika saat prosesi peyerahan jenazah. Pihak petugas yang ikut mengawal jenazah pun sempat dibuat repot saat menurunkan jenazah dari mobil, lantaran kelurga korban sudah tak kuasa menahan tangis sembari menarik peti mati. Beberapa pelayatpun tercengang berjajar, di antara gang sempit yang hanya bisa di lalui motor itu. Meski deretan kursi sudah sejak pagi disiapkan oleh pihak perangkat desa yang ikut membantu proses pemakaman kedua jenazah. Namun, setidaknya gang sempit itu menjadi satu saksi tersendiri dari pemakaman kedua korban sang pria gemulai asal Maijo itu. Jenazah Zainul Abidi...