JOMBANG - Diduga kelaparan, Sai'in (39) pria lajang asal Desa Jeblok Kecamatan Sumobito, Siang kemarin, ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di dekat areal pemakaman Desa Kepuhdoko Kecamatan Tembelang. Diduga, pria yang setiap harinya berkeliaran ini meninggal dunia lantaran tak makan selama sepekan.
Menurut Sumarto, salah satu warga Desa Kepuhdoko yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan, bahwa sebelum meninggal, sekitar pukul 14.00 WIB, Sai'in sempat meminta pertolongan kepadanya. Saat itu, ia langsung memanggil warga sekitar, agar membantu Sai'in dipindah dari tengah sawah menuju areal makam desa setempat.
"Karena kondisinya lemah dan penyakit ambeiennya juga lagi kambuh, akhirnya kami pindahkan ke tempat yang lebih teduh," tutur Sumarto, kemarin.
Usai memindahkan Pria malang itu, Sumarto yang kebetulan paginya masih berada di sawah dengan beberapa warga lainnya, langsung meninggalkan pria malang itu. Namun sorenya, Sumarto yang hendak kembali ke sawah melanjutkan pekerjaannya, akhirnya terkagetkan dengan keadaan pria malang yang di pindahkan ketempat teduh tadi dalam keadaan tak bernyawa.
"Saya kira dia (Sai'in.red) tidur, ternyata saat saya coba bangunkan, dia sudah tidak bernyawa lagi," katanya.
Mengetahui kejadian tersebut, Sumarto pun lagsung memanggil beberapa warga yang kebetulan berada dekat di lokasi tersebut. Tak ayal berita kematian Sai'in inipun langsung tersebar dengan cepat, sebelum pihak kepolisian dari polsek Tembelang mendatangi lokasi dan langsung membawa jenazah Sai'in ke RSUD Jombang.
Kapolsek Tembelang, AKP Purwo Atmojo yang menangani kasus ini membenarkan, jika pria ini memang tidak makan selama seminggu. Sebab, selain disebabkan dehidrasi, ditibuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda adanya penganiayaan.
"Dari beberapa saksi, Sai'in memang dalam kondisi lemas saat ditolong tadi dan diduga dia meninggal karena kelaparan,” terangnya. “Dan, sesuai dengan permintaan korban, mayatnya pria malang ini akan kami kembalikan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan, " imbuh AKP Purwo Atmojo.(amir castro)
Menurut Sumarto, salah satu warga Desa Kepuhdoko yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan, bahwa sebelum meninggal, sekitar pukul 14.00 WIB, Sai'in sempat meminta pertolongan kepadanya. Saat itu, ia langsung memanggil warga sekitar, agar membantu Sai'in dipindah dari tengah sawah menuju areal makam desa setempat.
"Karena kondisinya lemah dan penyakit ambeiennya juga lagi kambuh, akhirnya kami pindahkan ke tempat yang lebih teduh," tutur Sumarto, kemarin.
Usai memindahkan Pria malang itu, Sumarto yang kebetulan paginya masih berada di sawah dengan beberapa warga lainnya, langsung meninggalkan pria malang itu. Namun sorenya, Sumarto yang hendak kembali ke sawah melanjutkan pekerjaannya, akhirnya terkagetkan dengan keadaan pria malang yang di pindahkan ketempat teduh tadi dalam keadaan tak bernyawa.
"Saya kira dia (Sai'in.red) tidur, ternyata saat saya coba bangunkan, dia sudah tidak bernyawa lagi," katanya.
Mengetahui kejadian tersebut, Sumarto pun lagsung memanggil beberapa warga yang kebetulan berada dekat di lokasi tersebut. Tak ayal berita kematian Sai'in inipun langsung tersebar dengan cepat, sebelum pihak kepolisian dari polsek Tembelang mendatangi lokasi dan langsung membawa jenazah Sai'in ke RSUD Jombang.
Kapolsek Tembelang, AKP Purwo Atmojo yang menangani kasus ini membenarkan, jika pria ini memang tidak makan selama seminggu. Sebab, selain disebabkan dehidrasi, ditibuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda adanya penganiayaan.
"Dari beberapa saksi, Sai'in memang dalam kondisi lemas saat ditolong tadi dan diduga dia meninggal karena kelaparan,” terangnya. “Dan, sesuai dengan permintaan korban, mayatnya pria malang ini akan kami kembalikan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan, " imbuh AKP Purwo Atmojo.(amir castro)
Komentar
Posting Komentar
Mo Komentar Disini Bos,,,