Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2008

PKNU Jombang, Gelar Istighotsah Untuk Keselamatan Umat

Mantapkan Militansi dan Kawal Amanat JOMBANG – Istighotsah Untuk Keselamatan Umat yang digelar oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Kabupaten Jombang, Senin (30/06/2008) kemarin, di Auditorium Universitas Darul Ulum. Menegaskan, kembali bahwa langkah Partai yang dibimbing ulama tersebut, tetap sejalan dengan visi-misi ulama. Bahkan, seluruh kader diharapkan mampu menjadi pengemban amanat masyarakat secara luas. Istighotsah yang digelar DPC PKNU Kabupetan Jombang ini dimulai pukul 10.00 Wib, dengan mengangkat tema “Menyongsong Pilkada Damai”. Sejumlah kiyai dan jajaran pengurus DPW PKNU Jawa Timur, serta jajaran Muspida Kabupaten Jombang, juga tampak khusyuk mengikuti acara tersebut. Selain itu, tampak salah satu Cawabup dari pasangan Harto-Mujib Mustain (Harum), yang diusung oleh Koalisi PD dan beberap partai non parlemen, juga tampak hadir dalam gelaran Istighotsah yang di ikuti oleh 16 PAC dan Ranting, Partai Kebangkitan Nasional Ulama...

Pilkada Jombang Di Tunda Atau Rusuh ?

Ormas dan Orpol Siapkan Demo Akbar JOMBANG – Sinyalemen ketidak puasan terhadap kinerja KPU Kabupaten Jombang, kembali bergulir. Kali ini Sedikitnya 24 Ormas dan Orpol yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Transparansi (AMT), meminta Bupati Jombang, segera mengusulkan pembatalan Pilkada 23 juli 2008 mendatang kepada Mendagri. Pasalnya, KPUD dianggap telah melanggar PP No 6 Tahun 2005. Selain mendesak Bupati Jombang, Sejumlah ormas ini juga mengancam bakal melakukan aksi besar-besaran dengan menciptakan huru-hara agar pilkada Jombang bisa ditunda demi penataan prosedur. Muhammad Amin, Koordinator Dewan Presedium AMT mengatakan, bahwa hal ini dilakukan agar aturan yang dilanggar oleh KPUD Jombang tidak berbuntut pada kekecewaan masyarakat banyak. Sebab, kata dia, kinerja KPUD yang sudah terindikasi melenceng dari hukum. ”Prosesnya banyak yang cacat hukum, contohnya dalam proses Penyaringan dan Penjaringan calon,” ujar Amin, saat melakukan Konsolidasi dengan sejumlah LSM, da...

Dongkrak Popularitas, Karsa Paksa Artis Gerilya.

JOMBANG – Genderang perang merebut simpati masyarakat dalam putaran pemilihan gubernur jatim 23 juli mendatang semakin panas, setelah Tim Sucipto-Ridwan (SR) datangkan Megawati di Jatim. Kini, giliran Saifullah Yusuf, beraksi dengan memaksa Adji Massaid dan Eko Patrio Gerilya, kemarin. Selain Eko Patrio dan Adjie Masaid, selaku anggota DPR RI dari Demokrat melakukan gerilya di Jatim. Mantan Menteri Pemberdayaan Daerah Tertinggal ini, juga membawa Cahyono salah satu pelawak ibu kota, yang sering pentas di acara Srimulat guna merebut simpatik dari kalangan pesantren Jombang. Alhasil, meski kedatangan Tim Karsa dengan sejumlah Artis beken di Ponpes Al Aqobah, Desa Seblak, Kec Cukir, Jombang hanya 15 menit, namun, hal itu tak berujung sia-sia. Beberapa masyarakat luar maupun kalangan santri serta pucuk pimpinan ponpes setempat, terlihat sangat antusias menyalami para tokoh-tokoh muda ini. Saat kebagian orasi, di atas panggung, Eko Patrio, menyampaikan bahwa dirinya sangat menghara...

BIN: Ada Menteri Sontoloyo

Setelah menyatakan bahwa unjuk rasa anarkis ditunggangi aktivis berinisial FY, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sjamsir Siregar menyebut ada menteri di kabinet yang ternyata menolak kenaikan harga BBM yang diputuskan pemerintah 23 Mei 2008. Siapa gerangan? “Cuma saya menyesalkan menteri dari parpol yang mengusung pemerintah, dalam rapat kabinet setuju naiknya harga BBM. Eh, tiba-tiba di DPR lain ngomongnya,” kata Sjamsir di Istana Negara Jakarta, Kamis (26/6). Sikap menteri itu, menurut dia, tidak bisa dibenarkan karena menteri tersebut sebelumnya menyetujui kebijakan kenaikan harga BBM tersebut. “Itu kan enggak benar. Kalau dia rapat kabinet sudah putus, kok di luar ngomongnya lain. Sontoloyo,” katanya. Dikatakan Sjamsir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mengetahui sikap menterinya tersebut. “Ya sudah tahu lah. Orangnya di kabinet. Untung bukan aku presidennya. Sudah dilaporkan ke Presiden,” urainya tanpa mau menyebut detail nama sang men...

Penertiban Atribut Kampanye, Masih Tebang Pilih

Baliho Incumbent Masih Kokoh. JOMBANG – Kinerja Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Jombang, untuk menertibkan sejumlah atribut kampanye pasangan calon, terkesan masih tebang pilih. Pasalnya, batas terakhir penurunan baliho banyak yang lolos, terutama baliho Incumbent yang masih banyak terpampang di daerah kec diwek. Hal ini dikatakan Sutaji, salah satu tokoh pemuda Desa Ngudirejo Kec Diwek Jombang, bahwa atribut kampanye yang masih terpampang di desa tersebut sudah seharusnya diturunkan. Sebab, batas terakhir dari pemasangan baliho sudah selesasi sejak satu pekan yang lalu. “Ya kalau tidak semuanya diturunkan, kenapa panwas kasih batas waktu sampai 23 Juni kepada semua tim sukses untuk menurunkan baliho.” terang Sutaji, kemarin. Ia mengatakan, panwas kabupaten dan panwas kecamatan dalam melakukan penertiban sejumlah atribut kampanye yang masih nyantol di beberapa wilayah tersebut, masih terkesan pilih kasih. Sebab, kata dia, baliho inncumbent, dan beberapa baliho pasangan cagub/c...

Dua Pasangan Video Syur Jombang Dicokok

JOMBANG - Dua pelajar pelaku video porno di Jombang ditangkap polisi di dua lokasi berbeda, kemarin. Perempuan pelaku video porno tercatat sebagai pelajar salah satu SMA PGRI, sedang pelaku laki-laki merupakan lulusan salah satu SMK di Jombang. Kedua pelaku berinisial MD (19) dan AYP (17). Keduanya menjalani pemeriksaan di Bagian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jombang. “Untuk yang perempuan statusnya korban,” kata Kapolres Jombang AKBP Muhammad Kosim. Penetapan AYP sebagai korban, karena perempuan tersebut masih berada di bawah umur, meski perbuatan mesum itu dilakukan atas dasar suka sama suka. “Kata pelaku dan korban, keduanya sama-sama suka,” kata Kosim. Di depan penyidik, MD menyatakan mengabadikan hubungan seks dengan pacarnya karena ingin punya kenang-kenangan. “Sekedar untuk kenang-kenangan saja. Tidak ada maksud lain, sebab saya cinta dia,” kata MD sembari menutup muka. Pelaku mengakui jika perbuatan mesum itu dilakukan di salah satu rumah kos di Kota Jombang, s...

PTS dan Solusi Paradoks

E ra euforia Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang dimasuki PTN telah menimbulkan kompetisi hebat yang bukan hanya menempatkan PTN sebagai “pemburu” yang saling adu jurus antar sesama PTN, tetapi juga menjadi “pembantai” yang sangat niscaya bisa memakan korban matinya sebagian PTS. Di tengah euforia BHMN itu, mencuat pendapat, terutama dari komunitas PTN dan elit negara yang menyatakan, bahwa PTS yang kesulitan hidup atau sudah “megap-megap” di tengah ketat dan “kejamnya” persaingan ini lebih baik merger saja demi mempertahankan keberlanjutan hidupnya. Opsi seperti itu sangatlah pragmatis. Masalahnya, benarkah merger bagi PTS menjadi solusi yang sehat, humanistis, dan akademistik di saat PTN memasuki zona korporasi edukasi dan menasbihkan kapitalisasi institusi sebagai BHMN? Rasanya bukan solusi yang tepat. Pertama, PTS didirikan dengan latar belakang ideologi yang tidak homogen, sehingga antara PTS yang satu dengan PTS lainnya tidak bisa diseragamkan. Barangkali PTS lebih memilih m...

36 Kepala Daerah Mengundurkan Diri

Sebanyak 36 kepala daerah mengajukan pengunduran diri kepada Mendagri Mardiyanto untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada). Untuk wilayah Jawa Timur, ada 2 bupati dan 1 walikota. Yaitu Bupati Jombang Suyanto (kembali mencalonkan lagi jadi bupati Jombang), Bupati Mojokerto Achmady (mencalonkan diri jadi gubernur Jatim), dan Walikota Malang Peni Suparto (kembali mencalonkan diri menjadi walikota Malang). Selain itu dua wakil bupati, yaitu Wakil Bupati Lumajang Hartono (kembali mencalonkan diri jadi wakil bupati Lumajang) dan Wakil Bupati Bondowoso Salwa Arifin yang mencalonkan diri jadi bupati Bondowoso. “Hingga hari ini (kemarin, red) sudah masuk 36 surat pengunduran diri dari incumbent. Begitu masuk, dalam dua sampai tiga hari Mendagri sudah memproses persetujuan pengunduran diri tersebut,” kata Juru Bicara Departemen Dalam Negeri (Depdagri) Saut Situmorang di kantornya, Rabu (25/6). Kepala daerah tingkat provinsi yang mengundurkan diri adalah gubernur dan wakil gubernur (wa...

Calon Bupati Jombang Alami Kecelakaan

JOMBANG - Salah seorang calon bupati Jombang yang diusung Partai Demokrat serta Gabungan partai-partai non parlemen, Suharto, mengalami kecelakaan, kemarin. Mobil yang ia tumpangi terhempas saat bertabrakan dengan truk pengangkut gas elpiji di jalur cepat krian. Akibat tabrakan itu, dua penumpang mengalami luka-luka. Kecelakaan yang melibatkan mantan sekretaris daerah kabupaten Jombang ini, terjadi pada Rabu (25/06/08) malam sekitar pukul 21.00 di jalan raya Surabaya-Madiun, tepat di daerah Desa balongbendo, Krian. Saat itu, Suharto beserta dua orang lainnya termasuk sopir mobil tersebut, dalam perjalanan dari Surabaya ke Jombang, yang hendak bermaksud pulang. Sesampai di jalur cepat bay pas, tiba-tiba ada sebuah truk pengangkut tabung elpiji melintas memotong jalur jalan raya satu arah itu. Tabrakkan pun tak terhindarkan. Mobil Jenis Taruna yang dikendarai calon bupati Jombang beserta dua orang lainnnya, dibagian depannnya ringsek setelah menabrak bodi belakang truk tersebut....

Terdesak Biaya Sekolah Anak, Seorang Pria Tewas Saat Mencuri.

JOMBANG – Diduga akibat himpitan kebutuhan biaya sekolah anak. Surip (42), salah satu warga Desa Gading mangu, Kec Perak Kab Jombang, nekad mencuri sebuah pompa air milik tetangganya. Tragisnya, korban akhirnya tewas lantaran tersengat aliran listrik saat melakukan aksinya, kemarin. Menurut Muhadi, salah satu kerabat korban, mengatakan jika sebelum meninggal, sekitar pukul 19.00 Wib, Surip yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani musiman ini, sempat mendatangi rumahnya sambil mengeluh tidak punya uang untuk bayar SPP anaknya yang sudah dua bulan ia tunda itu. “ Karena saya juga tidak punya uang, akhirnya saya hanya kasih pinjaman beras 2 kilo saja,” tutur Muhadi, kemarin. Usai membantu mengavakuasi mayat korban. Tanpa ada firasat tertentu, Sekitar pukul 5.30 Jum'at (20/06) pagi, Muhadi yang kebetulan paginya hendak belanja kepasar, akhirnya terhenti seketika, saat melihat kerumunan warga sedang berada di rumah Kaseh (60). Tanpa curiga, Muhadi lantas masuk kedalam rumah ...

PCNU Ancam 'Pecat' Fungsionaris Mbalelo

Jika Terbukti Mendukung Salah Satu Calon JOMBANG – Untuk kembali ke Khittah Nahdliyyah, jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, menegaskan bakal mencopot para fungsionarisnya yang diketahui terlibat politik praktis, khususnya dalam momentum Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) pada 23 Juli mendatang. Tidak tanggung-tanggung, petisi untuk tetap menegakkan Khittah Nahdlhiyah itu dibuktikan melalui surat edaran yang diterbitkan oleh jajaran petinggi Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU Kabupaten Jombang, yang kemudian disebarkan ke semua tingkatan kepengurusan, baik majelis wakil cabang (MWC), pengurus anak cabang (PAC) maupun pengurus ranting (PR). Isi petisi berisi 9 aitem hasil tausiyah PCNU Jombang, mengenai Pilkada Propinsi dan Kabupaten tersebut, menyatakan bahwa, siapa pun pengurus NU yang terlibat dalam Pilkada, harus mengundurkan diri dari jajaran kepengurusan dan dinyatakan non-aktif dari jabatan sampai dengan selesainya tahapan penyelenggaraan Pilkada. Keputusan in...

Heboh, Video Mesum Sepasang Pelajar Beredar di Jombang

JOMBANG - Belum redanya adanya dugaan kasus pencabulan yang melibatkan dokter spesialis kandungan di Jombang. Kali ini muncul kasus yang sama. Gambar adegan video mesum yang disinyalir melibatkan salah satu pelajar, diduga kuat juga beredar di kota santri. Diduga, visual adegan intim berdurasi 46 detik ini telah beredar luas dan menjadi tontonan sehari-hari masyarakat kota santri ini. Bahkan, gambar yang seharusnya tak layak di tonton tersebut, kuat dugaaan telah meyebar sampai kalangan pelajar. Dari pantauan DUTA, ternyata tak hanya di kalangan orang dewasa saja gambar rekaman adegan mesum dua pelajar kota santri ini. Banyak sejumlah kalangan pelajarpun mengaku sudah memiliki gambar tersebut. BD (15), misalnya salah satu pelajar tingkat SPM negeri di Jombang, saat ditemui mengaku, dirinya mendapatkan gambar tersebut sejak dua pekan yang lalu. Bahkan, ia juga mengaku jika ia mengetahui persis siapa salah satu pemeran peremuan tersebut. “Kayaknya sich, seorang pelajar...

Dokter Cabul, Dihujani 20 Pertanyaan.

JOMBANG – Upaya Polres Jombang, mengungkap kasus dugaan pencabulan yang melibatkan dokter spesialis kandungan, SB, atas pasiennya LK (17). Agaknya semakin intensif. SB, harus rela mehabiskan waktu dihadapan penyidik selama 3 jam untuk menjawab 20 pertanyaan yang diajukan penyidik. SB, yang sempat mangkir tidak menghadiri panggilan penyidik ini, akhirnya memenuhi panggilan tersebut sekitar jam 15.00. Wib, kemarin. Saat itu, SB, yang datang sendirian ke Mapolres, terpaksa harus menjawab 20 pertanyaan yang diajukan penyidik. Menyangkut perbuatannnya melakukan tindakan dugaan pencabulan terhadap pasiennya itu. Hal ini diungkapkan, pihak Kasat Reskrim Polres Jombang melalui Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), IPDA Suharsono, diruang kerjanya, bahwa kedatangan SB, yang sempat mangkir itu, akhirnya mau memenuhi panggilan penyidik sekitar jam 15.00, kemarin. Menurut Suharsono, pemeriksaan yang memakan waktu selama 3 jam dengan 20 pertanyaan yang ia ajukan kepada SB, tida...

Terkait Kasus Intoksikasi.

5 Korban Membaik, 2 Balita Masih Dirawat Intensif. JOMBANG – 2 Balita dari Tujuh anggota keluarga terdiri dari bapak, ibu dan anak, asal Desa Sidokaton, Kecamatan Kudu, yang mengalami intoksinasi (keracunan) setelah menyantap kolak dari ketela pohon, kemarin. Hari ini masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Tapen. Sementara 5 pasien lainnya sudah mulai membaik. Kedua balita tersebut yakni Aristanti (5) dan Anti Estining Rahayu (4), anak kandung dari pasutri Muhammad Kosim (51) dan Yatminah (33). Sebelumnya diduga mengalami keracunan seusai mengonsumsi kolak ketela pohon bersama Ainun Kholifah (15), Apriliani (13), serta adik Yatminah, Rofiatin (16). Dan sekarang tensi badannya masih panas tinggi, meski sejak kemarin sore dirawat di Puskesmas Tapen, secara bersamaan. Kapala Puskesmas Tapen, Lumadiyah Jatmiko, menerangkan, tujuh orang yang masih dirawat di Puskesmas tersebut, lima diantaranya sudah mulai bisa di ajak berkomunikasi. Hanya saja, dua diantaranya yang ma...

Sekeluarga Keracunan Kolak

JOMBANG - Sebanyak tujuh anggota keluarga terdiri dari bapak, ibu dan anak, dari Desa Sidokaton, Kecamatan Kudu, mengalami keracunan setelah menyantap kolak dari ketela pohon, kemarin. Dari ketujuh korban, dua diantaranya masih balita. Para korban adalah pasutri Muhammad Kosim (51) dan Yatminah (33). Keracunan pula 4 anak Kosim, yaitu Ainun Kholifah (15), Apriliani (13), Aristanti (5) dan Anti Estining Rahayu (4), serta adik Yatminah, Rofiatin (16). Saat ini, para korban keracunan itu dirawat di Puskesmas Tapen, Kecamatan Kudu. Hingga kemarin sore para korban masih tampak lemas sehingga belum bisa diajak berkomunikasi. Menurut kakak Yatminah, Kasmiani (49), kerabatnya tersebut keracunan setelah mengonsumsi kolak ketela pohon. “Usai makan kolak, malah muntah dan mual serta kepala pening,” kata Kasmiani saat menunggu adiknya di Puskesmas Tapen. Petugas Puskesmas Tapen, Hendro Susanto, memastikan para korban tersebut mengalami keracunan. Sementara, sebanyak 8 siswa dari 70 murid kelas VI...

Dokter Cabul Bakal Diperiksa Polisi

JOMBANG - Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan dokter, SB, terhadap pasiennya memasuki babak baru. Polisi bakal melakukan penyidikan terhadap dokter spesialis kandungan itu. Kasat Reskrim Polres Jombang melalui Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), IPDA Harsono mengatakan, kasus dugaan pencaulan yang dialami LK (17) warga Desa Sumber Mulyo Kecamatan Jogoroto itu telah ditangani pihaknya. Dia mengaku, selain korban yang telah dihadirkan untuk memberikan keterangan, sejumlah saksi lain dari asisten dokter juga telah dinimtai keterangan. ''Beberapa saksi dan pelapor telah kita hadirkan. Juga saksi yang berasal dari suami korban dan keluarga korban lainnya,'' terang Harsono. Saat ini, pihaknya telah melakukan pemanggilan pertama terhadap SB. Namun dalam panggilan yang sudah kedua kalinya kemarin, SB mengkir untuk hadir. ''Yang pertama tak hadir, dan yang kedua juga demikian,'' tegasnya. Dikonfirmasi beberapa waktu lalu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (I...

Melongok Cagar Alam Jombang Yang Tak Terjamah

Berjelajah Mengurai Potensi Alam ( I ) Masih sekitar 5km, jalan setepak nan menanjak yang bakal kami lewati menuju bukit dan sungai dari tempat parkir ke lokasi air terjun tretes. Namun, hal itu tetap tak membuat rombongan DUTA dan beberapa teman dari media cetak maupun elektronik lainnya bergeming. Langkah demi langkahpun tetap tak meradang mencari jalan yang sudah tergerus tanah akibat banjir bandang yang begitu hebat pada tahun 2002 lalu. Detak jantung tetap tak terasa mengiris saat melihat puing-puing bangunan yang hancur. Terkalahkan oleh sejuknya hawa pengunungan Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam nan damai ini. Riuk suara merdu kicau burung-burung mengais rejeki tuk melanjutkan kehidupannya di habitat yang ceria itu, tampak tak segan terganggu oleh teriakan DUTA dan rombongan. Semilir anginpun mencoba menembus kulit tipis kami, yang saat itu DUTA dan rombongan tidak membawa bekal apa pun kecuali air mineral dan makanan ringan yang DUTA beli dari warung depan pintu masuk ...

Dokter Cabul, Dilaporkan Pasutri

JOMBANG – Seorang dokter spesialis kandungan diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya. Dari pengakuan korban, dia sempat diciumi si dokter, dan bahkan dipaksa memegangi alat vital. Ulah tak senonoh si dokter berinisial SB yang berpraktek di Jalan Wachid Hasyim ini akhirnya dilporkan ke Women Crisis Center (WCC) Jombang kemarin. Dihadapan staf WCC, korban, LK, 17, warga Desa Sumber Mulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang itu menceritakan kronologis yang membuatnya trauma itu. Diceritakan korban, Selasa (17/06/2008) kemarin, sekitar pukul 17.00, ia bermaksud melakukan quret (pembersihan janin) bersama suami dan dua anggota keluarga lainnya ditempat praktek SB. Pilihan quret ini dilakukan, lantaran korban yang baru saja keguguran. Oleh SB, permintaan korban itupun dituruti. Setelah beberapa syarat administrasi dipenuhi korban, SB pun menyilahkannya memasuki ruang parkteknya. Sebelum melakukan quret, salah satu asisten SB juga ikut menyiapkan kondisi pasien agar si...