Langsung ke konten utama

Pj Geburnur Warning Bupati Jombang


JOMBANG – Momentum pelantikan Suyanto dan Widjono Soeparno, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang terpilih dalam pilkada kemarin, disambut Warning oleh Pj Gubernur Jatim Setya Purwoko, di Gedug DPRD setempat, Rabu (24/9/),kemarin.

Bahkan saat membawakan sambutan, pejabat kelahiran Kediri ini juga sempat mengingatkan bupati terpilih agar konsisten menggelorakan program yang berpihak pada rakyat agar tak seperti tahun sebelumnya, saat keduanya masih menjabat sebagai Bupati dan Sekdakab.

Tidak itu saja, mantan Dirjen Infokom ini juga menyoroti anggaran pendidikan di Jombang yang belum mencapai 20 persen. Menurutnya, sektor pendidikan bisa menjadi salah satu modal untuk menggenjot tingkat SDM (Sumber Daya Manusia), jika saja anggaran yang dipatok dalam APBD Jombang itu dinaikkan.

“Ini yang paling pokok, jadi kedepan, Bupati Jombang, harus benar-benar memerhatikan masyarakat yang kurang mampu,” tegas Setya Purwaka dihadapan undangan, usai melantik Suyanto dan Widjono Suparno sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2008 – 2013, di Gedung DPRD, kemarin.

Menurut Setya, Bupati Jombang kedepan harus mengedepankan program peminimalisiran angka-angka kemiskinan. Sebab, dalam catatan Setya, angka kemiskinan di Kabupaten Jombang, terbilang cukup fantastis.

“Tahun 2007 jumlah angka kemiskinan di Joombang sudah mencapai 200 ribu jiwa, nah ini sangat bersaing ketat dengan tingginya angka pengangguran. Data terakhir, angka pengangguran berkisar 45 ribu orang. Jadi kedepan angka-angka yang fantastis itu harus bisa diturunkan,” katanya.

Sementara, kendati tidak dihadiri oleh Plt Bupati Jombang Ali Fikri yang sedang menjalankan ibadah Umroh. Acara pelantikan tersebut, tetap berlangsung khidmat. Sebanyak 500 udangan juga turut datang menghadiri acara pelantikan Suyanto dan Widjono Suparno sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2008 – 2013 di Gedung DPRD setempat.(ami)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.