Langsung ke konten utama

Jago Merah Panggang 5 rb Ayam



JOMBANG – Sedikitnya 5000 ekor ayam milik H Affan (38), salah seorang peternak ayam asal Dusun Beji Desa Sawiji Kec. Jogoroto. Kab Jombang, habis terpanggang oleh sijago merah, Selasa malam (23/9) kemarin.

Kandang ayam berukuran 20x6 m tersebut ludes di lalap api setelah gagal diselamatkan oleh pemilik beserta dua orang pekerjanya yang sempat berada dilokasi. Praktis, api yang merembet dari bagian bawah tengah kandang tersebut langsung menjalar dan menghabiskan seluruh bangunan beserta isinya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran hebat tersebut, kecuali 5000 ekor ayam yang baru berumur 12 hari beserta bangunannya, habis menjadi abu.

Menurut salah satu saksi mata yang sekaligus sebagai pemilik kandang ayam H Affan mengungkapkan, kebakaran hebat yang menghanguskan sumber mata pencahariannya itu terjadi sekitar pukul 18.00 wib. Saat ia dan 2 orang pekerjanya hendak beristirahat usai mengoven ayam yang masih berumur 12 hari itu, tiba-tiba ia dikagetkan dengan adanya percikan api yang keluar dari bagian bawah tengah kandang.

Setelah ia dekati, ia lantas memanggil karyawannya untuk segera mengambil air untuk disiramkan ke pusat api tersebut. Namun, belum ada satu menit, semburan api tersebut langsung membesar dan menyulut kebagian atap kandang yang terbuat dari bambu hingga meluluhlantahkan semua bangunan yang ada.

“Sudah kami padamkan tapi karena anginnya kencang, api langsung merambat dan membakar semua isinya,” ungkap H Affan, saat menyaksikan kandang ayam yang ia bangun selama 3 tahun itu sudah menjadi abu.

Api yang awalnya kecil lantas mengamuk dan membesar. Bebererapa warga yang tinggal disekitar kandangpun lantas berbondong-bondong datang kelokasi untuk memberikan bantuan. Tak hanya itu, empat unit mobil PMK (Pemadam Kebakaran) juga dikerahkan ke lokasi guna memadamkan api. Sayangnya, api itu lebih cepat menjalar dari pada guyuran air dari selang tim pemadam. Tak lebih dari 2 jam, kandang ayam milik Affan sudah rata dengan tanah.

Atas kejadian itu, Kapolsek Jogoroto AKP Ismono Hardi, usai mengamankan lokasi, mengatakan, dugaan awal kebakaran hebat tersebut, akibat adanya konsleting arus listrik yang berada di kandang.

“Beberapa saksi mata beserta pemilik sudah kami periksa, dugaan kami ada konsleting listrik dan atas kejadian tersebut, diperkirakan pemilik mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah,” tukas Ismono.(ami)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.