Langsung ke konten utama

Petani Diajak Pakai Sistem Orba, Pengrajin 'Dipakani' KUR


JOMBANG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kembali membuat sensasi, setelah diterpa isu benih padi Supertoys beberapa pekan lalu. Kini, orang nomor satu di Indonesia ini, mengajak para petani kembali memakai sistem Orde-Baru, di Jombang, (11/9) kemarin.

Hal itu disampaikan SBY, bahwa sistem pertanian mandiri yang pernah di terapkan di jaman Suharto bisa di jadikan contoh untuk menciptakan Swasembada Pangan. Dengan demikian, Pemerintah tidak akan menelurkan kebijakan untuk impor beras dari negera lain.

Selain menghimbau petani, dalam gelaran acara yang juga di hadiri ratusan pengrajin manik-manik. Khusus kepada para pengrajin, pria kelahiran Pacitan ini berharap agar para pengusaha kecil bisa memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dikucurkan pemerintah melalui Bank-Bank pendamping.

“Dari Rp 14 Triliun yang dikucurkan pemerintah untuk pinjaman usaha kecil ini, sudah terserap Rp 9 triliun dan sisanya masih Rp 5 Triliun hingga kini masih belum terserap, jadi saya harap ada pengarajin yang bisa memanfaatkan KUR ini untuk permodalan,” himbau Pesiden, saat berdialog dengan pengrajin manik-manik dan petani di Desa Plumbon Gambang, Kec Gudo Kab Jombang kamis (11/9), kemarin.

Dalam dialog yang digelar di balai desa setempat itu, Presiden juga berjanji akan membantu pengrajin manik-manik berbahan limbah kaca tersebut, berupa mesin peleburan kaca. Hal itu dimaksudkan, untuk menjawab permintaan beberapa pengrajin saat berdialog dengannya.

“Soal pemotong kaca akan kita bantu agar lebih bagus kerajinanannya dan bisa bersaing dengan produksi luar negeri,” janji SBY pada ratusan pengrajin manik-manik tersebut, seraya akan mengutus menteri untuk mencarikan dan mengkomunikasikan pemberian bantuan itu.

Lebih jauh, dalam rangkaian safari rmadhan yang di lakukan presiden dengan didampingi Ny Ani Yudhoyono, Menhub Jusman Syafii Djamal, Menkokesra Aburijal Bakri, Menkeu Sri Mulyani, Menristek M Nuh, Mensesneg Hatta Rajasa. Sebelum menuju Gresik, Presiden juga membagikan sebanyak 1000 paket sembako kepada warga desa setempat.(ami)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.