Langsung ke konten utama

4 years, a go..



Empat tahun lalu, perkembangan teknologi menuntun ceritaku ke masa kini.
Empat tahun yang lalu pula, teknologi itu kemudian dapat membawa jejakku ke tanah itu.

Tanah yang sampai kini aku anggap sebagai catatan sejarahku.
Dimana tanah itu, jua-lah yang memberi kedamaian dan menyumbang ribuan halaman diatas kertas.
Tentang kenyataan, masa dan waktu. Alur cerita yang berkreasi membentuk transkirp lugas non logis.

Meski sudah banyak jejak lain yang mengukir paragraph demi paragraph disetiap nafas mereka, isinya tetap tak sejengkalpun berubah. Isi tentang nafas yang terus memburu mempertahankan semuanya dan nafas yang selalu yakin akan adanya hari esok.

Diluar konteks itu, dilema dan rasa kecewa yang menganggu berjalannya rangkaian cerita ini, tetap dicaba tuk dibuang jauh-jauh. Meletakkan huruf demi huruf, kata demi kata, hingga menjadi sebuah alur cerita panjang.
Bekas dan waktu yang berbeda, membuat semuanya kadang sedikit terngiang. Dan, meski jawaban itu tak dapat diutarakan, cerita ini akan tetap berjalan secara alami. Tak jua harus dipaksakan, dan tak juga harus dibuat seindah mungkin. Mengalir apa adanya, seperti kekuatan massa yang mengedor besi senjata dan kuasa modal.

Aku yakin, transkrip ini akan tetap selesai, meski kadang ada yang menggelitik. Dan cerita ini, kan tetap berjalan hingga hari esok itu datang, membawanya ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Merubah yang dulu pernah terang dan kan tetap terang …. ..//

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.