Langsung ke konten utama

Ah….tak mungkin aku bisa melakukannya. Selama hati nurani ini tetap tak terima.

Setelah mengkuti prosedur selama dua hari itu. Aku tetap tidak dapat tidur. Hati kecil serasa berat diajak kompromi. Aku masih merasa bimbang meninggalkan duniaku. Meninggalkan payung yang menuntunku selama dua tahun terakhir ini.

Meski rasa kagum itu ada saat melihat beberapa postur tinggi-tegap membawa kamera besar. lengkap dengan alat. Aku masih bimbang, meninggalkan pijakanku sekarang. Entah karena gengsi mungkin, jika aku jadi diterima dan bekerja di salah satu stasiun yang buatku tak begitu mendidik.

Ah….tak mungkin aku bisa melakukannya. Selama hati nurani ini tetap tak terima.

Bagamana tidak, sejak aku melihat dan sedikit mengetahui apa itu jurnalisme. Aku jadi merasa anti pati dengan format televisi itu. Tiap hari yang ditayangkan hanya acara-acara g jelas, mistis dan terkesan hanya menayangkan dunia-dunia eforia, meski ada sedikit muatan human interes nya.

Selain itu, program berita yang disajikan juga tak asik didengar. Banyak yang tidak jelas dan terlalu bombastis. Melihat acaranya saja aku nek. Apalagi melihat beritanya..selain kaku dan bombastis, gamabr yang disajikan juga kurang menarik, dan menginspirasi (dalam dunia broadcast). Disisi lain, jika aku tetap bertahan, akan tetap seperti ini. Menunggu ruang yang pernah ditawarkan juga sangat lama, dan hampir tidak ada kejelasan. Kadang, aku sempat merasa jenuh bekerja seperti ini, meski payungku besar dan tervaforit di Indonesia…

Komentar

Posting Komentar

Mo Komentar Disini Bos,,,

Postingan populer dari blog ini

Korban Ryan Tembus 11 Orang

Polisi akan menjerat Ryan dengan pasal hukuman mati. JOMBANG -- Halaman belakang rumah Very Idam Henyansyah (34 tahun) tak ubahnya kuburan massal. Sampai dengan Senin (28/7), 10 jenazah ditemukan di sana. Dengan demikian, korban pembunuhan yang dilakukan Ryan telah 11 orang. Bertambahnya jumlah korban pria gemulai itu diketahui setelah dilakukan penggalian lanjutan di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kec Tembelang, Kab Jombang, Jawa Timur. Kemarin, polisi menemukan enam jenazah. Pada penggalian sebelumnya, polisi menemukan empat jenazah. Keberadaan enam mayat itu diketahui saat Ryan diperiksa di Markas Polda Jawa Timur. Ryan lalu digiring untuk menunjukkan lokasinya. Penggalian pun dilakukan delapan jam, mulai pukul 10.00 WIB. Ryan berada di lokasi dengan tangan dan kaki diborgol. Kepada polisi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Sumawireja, Ryan mengatakan masih ada lima mayat. ''Tapi, kami menemukan enam,'' katanya saat menyaksikan penggalian. Mayat-mayat itu ...

Jelang Eksekusi Mati, Sumiarsih Isi Waktu Latih Napi Bikin Selimut

Kendati hendak di eksekusi mati. Sumiarsih , 65 , otak pembunuhan berencana lima anggota keluarga Letkol Marinir Purwanto di Surabaya, 20 tahun silam, nampak pasrah menghadapi rencana eksekusi Kejagung bulan ini. Bahkan sesekali ia terlihat tegar bersama rekan-rekannya di LP Porong, dengan melakukan kegiatan membuat selimut dari tempat tisu. Dengan mengenakan seragam Napi (narapidana) Lapas Wanita Malang warna biru tua, mata Sumiarsih tampak sayu. Demikian pula wajahnya yang dihiasi garis-garis keriput juga terlihat lelah dan sayup. Namun, Mbah Sih, panggilan akrab- Sumiarsih di antara sesama napi, tetap ingin tampil ramah. "Saya habis bekerja di Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan). Bersama rekan-rekan membuat tempat tisu ini," kata Sumiarsih sambil menunjukkan beberapa hasil karyanya di ruang kantor Entin Martini, kepala Lapas Wanita Malang, yang berlokasi di kawasan Kebonsari, Sukun, itu. Sudah tiga bulan ini Sumiarsih aktif membimbing para wanita penghuni lapas membua...

galeri 1000 Puisi Untuk RA KARTINI

FOTO : DUTA/AMIR CASTRO Captoin : SIMBOL PERLWANAN KARTINI MELAWAN PENINDAS FEODAL. Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Jombang, peringati Hari Kartini dengan memajang karya mereka dalam tema 1000 Puisi Untuk RA KARTINI.